Marine menambahkan bahwa berdasarkan data Rumahcom Indonesia Property Market Report Q2 2023, terjadi kenaikan indeks harga sebesar 1,7 persen secara kuartalan pada kuartal pertama 2023 dan kenaikan indeks harga sebesar 7,1 persen secara tahunan.
Kenaikan secara kuartalan dan tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada kuartal sebelumnya.
Baca Juga:
HUT ke-60 Prov Sulteng, Gubernur Paparkan Capaian Pembangunan dan Pemerintahan
"Dari sisi suplai, indeks suplai pada kuartal pertama 2023 masih stagnan pada angka yang sama dengan kuartal sebelumnya yaitu sebesar 0,3 persen. Namun secara tahunan, indeks suplai menunjukkan kenaikan sebesar 6,6 persen. Sementara dari sisi permintaan, indeks permintaan naik sebesar 14,5 persen secara kuartalan. Sebelumnya, pada kuartal keempat 2022, indeks permintaan turun hingga 20 persen secara kuartalan," kata Marine.
Sementara dari sisi permintaan, indeks permintaan naik sebesar 14,5 persen secara kuartalan. Sebelumnya, pada kuartal keempat 2022, indeks permintaan turun hingga 20 persen secara kuartalan.
Namun demikian, indeks permintaan pada kuartal pertama 2023 ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2022 sehingga terjadi penurunan sebesar 19,7 persen secara tahunan.
Baca Juga:
BPS Laporkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi di Maluku dan Papua
Geliat konsumen yang tercermin pada indeks permintaan menunjukkan kembalinya minat masyarakat untuk mencari properti, setelah pada kuartal sebelumnya teralihkan untuk kebutuhan akhir tahun.
Data pencarian properti di Rumahcom menunjukkan bahwa pencarian properti didominasi oleh pencarian dengan harga di atas Rp 1 miliar. Hal ini juga bisa menjadi indikasi positif terhadap daya beli masyarakat.
Kondisi Ekonomi