Tren pertumbuhan ekspor Indonesia untuk plastik dan produk plastik ke dunia selama periode lima tahun (2017-2021) juga tumbuh positif sebesar 3,73 persen.
“Hal ini menunjukkan, kinerja ekspor plastik dan produk plastik Indonesia ke dunia terus mengalami peningkatan nilai dan mampu memanfaatkan peluang pasar dunia. Ditambah lagi, ekspor plastik dan produk plastik Indonesia di tengah pandemi juga menunjukkan pemulihan dan meningkat sebesar 10,63 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Made.
Baca Juga:
Kebijakan Proteksionisme Trump Berpotensi Pukul Ekspor Indonesia
Berdasarkan data UN COMTRADE pada 2021 total permintaan plastik dan produk plastik dunia mencapai USD 767 miliar atau meningkat cukup signifikan yaitu sebesar 32,20 persen dibandingkan tahun 2020. Tren permintaan dunia untuk plastik dan produk plastik selama periode lima tahun (2017--2021) juga menunjukkan pertumbuhan positif 5,38 persen.
“Hal ini mengindikasikan bahwa peluang pasar plastik dan produk plastik ke dunia masih menjanjikan dan prospektif,” urai Made. Negara-negara dengan peningkatan permintaan plastik dan produk plastiknya paling tinggi di dunia pada 2021 adalah India (60,83 persen), Turki (50,05 persen), Brasil (48,5 persen), Polandia (44,31 persen), Italia (43,77 persen), Belgia (40,8 persen).
PT CMN Internasional Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang turut berpartisipasi pada misi dagang ke India yang dipimpin Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada 22 Agustus 2022.
Baca Juga:
Mendag Budi Lepas Kontainer ke-400.000 Produk Makanan Olahan ke 15 Negara
Pada misi dagang tersebut PT CMN Internasional Indonesia berhasil menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) dengan importir di India sebesar USD 75 ribu.
Made juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini, yaitu kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, PT. CMN Internasional Indonesia, Export Centre Surabaya, serta seluruh tim yang terlibat.
“Kami berharap kegiatan pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum untuk mendorong perluasan akses pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia, sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia dimasa pemulihan pasca pandemi,” pungkas Made. [JP]