KONSUMEN.net | Kementerian Perdagangan melepas ekspor perdana produk wadah kemasan yang terbuat dari plastik berkualitas premium dengan merek dagang ‘Moorlife’ produksi PT CMN Internasional Indonesia (PT CMN) ke Filipina.
Sebanyak 17 kontainer produk Moorlife dengan nilai sebesar USD 435 ribu atau senilai Rp 6,49 miliar dilepas ekspornya pada hari Kamis (25/8) di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Juga:
Kebijakan Proteksionisme Trump Berpotensi Pukul Ekspor Indonesia
Pelepasan ekspor dihadiri Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ditjen Pengembangan Eskpor Nasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Presiden Direktur dan Founder Moorlife Hermanto Tanoko.
“Kementerian Perdagangan mengapresiasi keberhasilan PT CMN Internasional Indonesia dalam menembus pasar ekspor melalui ekspor perdananya ke Filipina. Capaian ini tentunya turut memberikan kontribusi dalam mendongkrak kinerja neraca perdagangan, khususnya ekspor nonmigas Indonesia di tengah tantangan global saat ini,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi pada kesempatan terpisah.
Hal senada juga disampaikan Made. “Kinerja Perdagangan Indonesia yang positif tidak terlepas dari peran pelaku usaha dalam mendorong ekspor nonmigas ke negara mitra dagang. Ekspor perdana produk Moorlife ke Filipina merupakan salah satu bukti upaya mendorong ekspor tersebut,” ujar Made.
Baca Juga:
Mendag Budi Lepas Kontainer ke-400.000 Produk Makanan Olahan ke 15 Negara
Made menjelaskan, saat ini Filipina mengimpor plastik dan produk plastik terutama dari Tiongkok, Jepang, Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan. Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-9 sebagai pemasok plastik dan produk plastik ke Filipina, dengan pertumbuhan ekspor sebesar 28,60 persen dibandingkan tahun 2020.
“Saya optimis, di akhir 2022 kinerja ekspor plastik Indonesia ke Filipina akan terus mengalami peningkatan baik dari sisi nilai maupun volume,” kata Made.
Sementara itu, posisi Indonesia dalam perdagangan plastik dan produk pastik dunia menduduki urutan ke-38 negara pengekspor plastik dunia dengan nilai sebesar USD 2,8 miliar pada 2021.