KONSUMEN.net | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) khususnya Australia sebagai salah satu negara pasar potensial.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan memfasilitasi 18 pelaku industri hotel dan resort untuk melakukan misi penjualan ke Australia pada 22-25 Agustus silam.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataannya, di Jakarta (19/9/2022), mengatakan, permintaan atau demand wisatawan Australia ke Bali sangat tinggi.
Hal ini didukung oleh pelonggaran sebagian besar persyaratan perjalanan, penerapan standar kesehatan dan keselamatan yang membaik, penawaran produk pariwisata baru, serta peningkatan upaya untuk mengamplifikasi keunikan budaya Bali.
"Kemenparekraf berkomitmen memaksimalkan potensi wisman Australia guna mendongkrak kebangkitan ekonomi," kata Sandiaga.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Misi Penjualan Australia mengambil tema #ItsTimeforBali dan Explore Beyond Bali. Terdapat beberapa rangkaian kegiatan pada Misi Penjualan Australia meliputi one on one business meeting, table top meeting, sales call di dua kota yaitu Melbourne dan Sydney.
Dalam table top meeting, pelaku industri pariwisata Indonesia (sellers) telah melakukan presentasi dan membangun jejaring dengan 150 agent dan retailers (buyers) dari empat wholesaler utama di Australia yaitu Flight Centre, Helloworld, Bali Tours, dan Hoot Holidays.
Selain itu, Kemenparekraf memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin jejaring dengan pelaku industri utama lainnya yaitu wholesaler untuk middle-up yaitu Luxury Escapes dan Ignite Holidays, mass customer seperti Flight Centre, serta airlines Virgin Australia dan Garuda Indonesia.