Kegiatan ini dilakukan dengan misi meningkatkan brand Wonderful Indonesia untuk tetap menjadi top of mind wisman seluruh dunia khususnya pasar Australia.
"Walaupun Bali telah menjadi top of mind wisatawan mancanegara, Indonesia masih memiliki lebih banyak lagi destinasi yang tidak kalah menakjubkan dengan Bali. Sebut saja keindahan alam dan budaya di lima destinasi pariwisata super prioritas yakni Borobudur, Likupang, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba yang begitu magestic," ujar Menparekraf.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Kemenparekraf memanfaatkan momentum kebangkitan pariwisata ini dengan memperkenalkan tiga destinasi tambahan, atau add-on, dalam rencana liburan wisman Australia ke Bali selanjutnya.
Pertama adalah Labuan Bajo, kota pesisir yang menjadi gerbang menuju Taman Nasional Komodo ini dapat dijangkau dengan 90 menit penerbangan dari Denpasar. Labuan Bajo memiliki segudang daya pikat yang menakjubkan dengan Pulau Padar yang menjadi ikon Labuan Bajo, kemudian Taka Makassar dan Pulau Kanawa yang memiliki keindahan bawah laut yang sangat menawan.
Kedua adalah Lombok, alternatif bagi pencari ketenangan dan liburan keluarga yang nyaman di tepi pantai yang dapat dijangkau dengan 90 menit fast boat atau 40 menit penerbangan dari Denpasar.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Dan terakhir adalah Borobudur, surga bagi pecinta sejarah dan budaya yang dapat dikombinasikan dengan day trip ke Yogyakarta, kota yang menjadi jiwa kebudayaan Jawa.
Borobudur menjadi kombinasi liburan tropis dan budaya yang anti-mainstream. Destinasi ini dapat dijangkau hanya dengan 90 menit penerbangan ke Yogyakarta.
Pada tahun 2019, sebelum pandemi melanda, sebanyak 1,4 juta wisman asal Australia berkunjung ke Indonesia, dimana 1,2 juta atau sekitar 85 persennya berkunjung ke Bali. Dari jumlah yang berkunjung ke Bali tersebut, hanya 16 persen yang berwisata beyond Bali.