Konsumen.WahanaNews.co, Jakarta - Konten kreatif berbasis persona menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli produk. Oleh karena itu, produsen harus cerdas dalam menargetkan konsumen.
"Konsumen saat ini menganggap konten sebagai faktor penting dalam berbelanja, yang mempengaruhi kebiasaan dan keputusan pembelian mereka saat mencari tren dan inspirasi. Mereka tidak hanya tertarik dengan konten video yang menghibur tetapi juga dengan konten yang dapat membantu dalam keputusan pembelian,” kata Head of Business Marketing, TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini, di Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Baca Juga:
Pengaturan Harga Jual Kembali Menguntungkan Konsumen, Produsen dan Penjual Bersaing Layanan
Sitaresti mengungkapkan, “Di TikTok, konten-konten brand yang menawarkan konten informatif dan otentik, promosi menarik, pengalaman belanja yang seamless, lebih disukai konsumen," jelas Sitaresti.
Menjabarkan perilaku konsumen, Sitaresti mengatakan ada empat persona konsumen yang perlu diperhatikan oleh brand. Pertama, Bargain Hunters (pemburu diskon).
Konsumen dengan persona ini tertarik pada diskon besar dan promo menarik. Sebanyak 77% dari tipe ini akan langsung membeli atau memasukkan produk ke wishlist saat melihat penawaran menarik tersebut.
Baca Juga:
Mengetahui Komponen yang Menjadi Pertimbangan Konsumen dalam Memilih Produk
Tipe Inspirational Hunters (pencari inspirasi). Konsumen dengan persona ini aktif mencari tren dan inspirasi, di mana 95% dari persona ini melakukan riset lebih lanjut sebelum memutuskan untuk membeli barang yang telah mereka temukan.
Tipe Effortless Shoppers (pembeli praktis). Konsumen tipe ini menyukai kemudahan berbelanja tanpa harus berpindah aplikasi. Data menunjukkan bahwa sebanyak 89% dari persona ini menikmati pengalaman belanja yang mulus di TikTok.
Purposeful Shoppers (pembeli berdasarkan tujuan). Persona ini mencari brand yang dinilai sejalan dengan prinsip pribadi mereka, di mana 95% dari mereka mencoba menemukan produk yang menarik dan sesuai dengan nilai mereka.
“Dengan menggabungkan strategi promosi yang kuat melalui konten yang tepat, brand dapat memanfaatkan momen, misalnya Mega Sale 2024 pada 10.10, 11.11, dan 12.12 untuk meningkatkan penjualan karena 90% konsumen TikTok telah berbelanja selama periode Mega Sales pada tahun 2023,” kata Sitaresti.
Strategi membuat konten sesuai persona konsumen juga dilakukan merek produk bodycare berbahan alami, Herborist. Memanfaatkan momen promosi Big Sales dan Mega Sales, Herborist berhasil meningkatkan penjualan.
“Seperti saat Ramadan kemarin, kami berhasil meningkatkan penjualan hingga 3,8% meskipun biaya iklan yang dibelanjakan lebih sedikit,” kata E-Commerce Assistant Manager, Herborist, Yolanda Tuasela.
“Selain berdampak positif pada penjualan, kampanye di TikTok juga mampu memperluas jangkauan produk Herborist ke seluruh wilayah Indonesia,” ujar Yolanda Tuasela.
[Redaktur: Amanda Zubehor]