WahanaNews-Konsumen | Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Chaikal Nuryakin menyebut konsumen tetap meminati layanan digital on demand dan belanja online usai pandemi COVID-19.
Hal tersebut dari kajian terbaru dari LPEM UI kepada 500 konsumen yang memanfaatkan platform digital Gojek dan Tokopedia, yang menunjukkan bahwa belanja konsumen untuk layanan on demand dan belanja online tetap stabil dan cenderung meningkat, seiring pelonggaran aktivitas fisik dan ekonomi di tahun 2022.
Baca Juga:
Fasilitasi Transportasi Dinas Karyawan, PLN Gandeng Pihak GoTo
“Studi ini penting guna memahami kebiasaan dan tren belanja konsumen sebelum dan sesudah pandemi. Di satu sisi, pandemi memaksa adopsi digital commerce yang lebih cepat yang bertahan setelah pandemi,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (05/07/23).
Di sisi lain, pelonggaran peraturan mengenai pembatasan sosial juga mempengaruhi kebiasaan belanja konsumen kembali ke kanal offline.
Sebanyak 57,6 persen dari konsumen Gojek dan 85,67 persen dari konsumen Tokopedia yang disurvei melaporkan penggunaan layanan di ekosistem GoTo berada di tingkat yang sama atau sedikit lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Fasilitasi Transportasi Dinas Karyawan, PLN Gandeng Pihak GoTo
Meski ada tantangan makro ekonomi di pasar global dan Indonesia pada tahun lalu, sebanyak 92 persen konsumen tetap resilien dan melaporkan tidak ada perubahan atau peningkatan pendapatan dibanding tahun sebelumnya.
“Selebihnya, studi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi peluang di masa depan seiring bertumbuhnya ekonomi digital Indonesia. GoTo merupakan objek penelitian yang menarik karena memiliki ekosistem terbesar di Indonesia,” katanya.
Sebanyak 92,8 persen dari konsumen Tokopedia memanfaatkan platform e-commerce tersebut untuk membeli kebutuhan sehari-hari, diikuti oleh pembelian token listrik dan paket data oleh 63,9 persen konsumen yang disurvei dan pembayaran tagihan 59,7 persen konsumen yang disurvei.