Ia mengatakan, dengan terjaminnya harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah di Rp 14.000 dengan stok yang aman tersedia, masalah berikutnya yang harus ia selesaikan adalah perihal ekspor CPO.
"Problem yang kedua yang harus saya selesaikan ialah agar nanti ekspornya lancar," tuturnya.
Baca Juga:
Wamendag Roro Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terus Menguat
Mendukung informasi tersebut, Direktur Bahan Pokok dan Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, besok launching minyak goreng curah dalam kemasan sederhana atau MinyaKita dilakukan di Kantor Kementerian Perdagangan.
"Besok kita akan undang di Kemendag," ujar Isy, saat tengah mendampingi Zulhas di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur.
"Untuk warga sekitar saja," tambahnya.
Baca Juga:
Peringati Hari KORPRI, Wamendag Roro Tinjau Penyelenggaraan Donor Darah di Direktorat Metrologi
Isy mengatakan, peluncuran perdana minyak tersebut sementara hanya untuk masyarakat sekitar dan para tamu undangan. Dia menambahkan, ada sekitar 28 produsen yang telah bergabung dalam mendukung produksi MinyaKita.
Sebagai tambahan informasi, MinyaKita adalah minyak goreng curah dalam bentuk kemasan sederhana yang sudah berlabel BPOM. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sebelumnya sempat mengatakan bakal ada minyak goreng kemasan sederhana tersebut di pasaran.
Di saat yang bersamaan, harga minyak goreng curah akan diupayakan sebesar Rp 14.000/liter di pasaran. Namun Zulhas menjelaskan, harga itu untuk sampai ke penampung (distributor).