Forum bisnis turut dihadiri Sekretaris Jenderal ASEAN–Japan Center (AJC) Kunihiko Hirabayashi, perwakilan Asosiasi Game Indonesia (AGI), perwakilan Cipta Karsa Adikarya (CAKRA), serta perwakilan asosiasi bisnis, kamar dagang, dan perusahaan baik dari Jepang maupun Indonesia.
Delegasi bisnis Indonesia sendiri terdiri atas sepuluh perusahaan gim lokal, yang juga ikut serta dalam TGS 2022, binaan Kemendag, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Baca Juga:
Elektabilitas PAN Tetap Kokoh di Urutan Keenam Menurut Survei IPO Terbaru
Didi menambahkan, perkembangan industri gim tanah air memiliki prospek yang cerah. Berdasarkan riset New Zoo pada 2020, nilai ekonomi gim di Indonesia mencapai USD 1,7 miliar atau sekitar Rp24,2 triliun. Di sisi lain, industri gim Indonesia berhasil menyumbang 2,19 persen atau senilai Rp24,88 triliun dari total produk domestik bruto (PDB).
Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyampaikan, sinergi para pihak dalam meningkatkan kerja sama dan investasi bagi kedua negara melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kesepakatan bisnis di sektor industri kreatif ini perlu terus dikembangkan.
“Indonesia memiliki potensi-potensi pembuat gim dan pasar yang menjanjikan. Setidaknya, kerja sama melalui pertemuan ini dapat lebih mempererat kerja sama secara B-to-B. Tidak lupa, Jepang juga akan menjadi tuan rumah World Expo 2025, semoga para kreator industri kreatif Indonesia dapat tampil dalam perhelatan internasional tersebut,” ungkap Dubes Heri.
Baca Juga:
K.H. Asep Syaifuddin: Zulhas Tidak Mungkin Menistakan Agama, Kata Ketua Pergunu
Partisipasi Indonesia di Tokyo Game Show 2022 Tokyo Game Show 2022 adalah salah satu pameran gim terbesar di Asia dan dunia yang digelar pada 15–18 September di Makuhari Messe Chiba Jepang.
Tahun ini, terdapat 465 ekshibitor dari negara-negara di seluruh dunia yang berpartisipasi memamerkan produk gim terbaik mereka. Indonesia dalam TGS 2022 menampilkan sepuluh perusahaan industri gim lokal dengan berbagai macam latar belakang, seperti game developer, game-related developer, publisher, game services production, dll.
Pada partisipasi untuk yang keempat kalinya di acara ini, Indonesia akan mengusung tema “GotGame.id: Games From Indonesia”, yang dipilih untuk merepresentasikan program pemasaran produk game Indonesia di luar negeri.