KONSUMEN.net | Melalui program One Village One Outlet (OVOO), Pertamina berhasil mendistribusikan LPG subsidi ke 61 ribu desa di berbagai pelosok negeri.
LPG subsidi ini memang merupakan program dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Jokowi menyatakan pemerintah hingga saat ini masih memberikan subsidi energi agar harga BBM dan LPG tidak tinggi.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Jokowi mengatakan, APBN pada pertengahan tahun ini mengalami surplus Rp 106 triliun. Sehingga, hingga saat ini pemerintah masih mampu memberikan subsidi energi.
"Oleh karena itu, Pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi," ungkap Jokowi pada Sidang Tahunan MPR 2022 di Gedung DPR/MPR.
Dalam mendukung hal tersebut, Pertamina sebagai lembaga yang menyalurkan terus mencari cara agar distribusi LPG subsidi benar-benar tepat sasaran. Salah satunya adalah menggunakan program One Village One Outlet (OVOO).
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Melalui program ini, masyarakat di pedesaan bisa mengakses LPG subsidi dengan lebih dekat. Seiring dengan pemekaran distribusi ini, Pertamina juga terus memastikan penyalurannya tepat sasaran melalui pengawasan dengan instansi terkait.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan hingga Juni 2022, program OVOO telah menjangkau 93% desa atau 61.842 desa di seluruh wilayah Indonesia. Tercatat ada sebanyak 220.603 outlet OVOO yang ada.
Di Sumatera bagian utara ada 12.386 desa dan 30.754 outlet, di Sumatera Bagian Selatan ada 8.323 desa dan 18.769 outlet, Jawa Bagian Barat 7.721 desa dan 40.784 outlet, Jawa Bagian Timur ada 8.997 desa dan 52.994 outlet.