PNM terus melakukan optimalisasi jaringan layanan dan proses digitalisasi untuk dapat senantiasa meningkatkan manfaat pemberdayaan kepada Usaha Mikro dan Kecil, sehingga pada Triwulan IV 2021 perusahaan mampu memberdayakan hingga 11,01 juta nasabah aktif perempuan prasejahtera melalui PNM Mekaar.
Jumlah AO PNM terus mengalami peningkatan hingga mencapai 49,5 ribu orang, seiring dengan tumbuhnya nasabah aktif PNM Mekaar yang mencapai 11,01 juta.
Baca Juga:
Dampingi Kehadiran Presiden Jokowi di Kota Bekasi, Pj Wali Kota Bilang Begini
Peningkatan jumlah AO tersebut bertujuan agar proses PKM dan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) tetap berjalan dengan efektif di tengah pertumbuhan jumlah nasabah aktif.
Dengan demikian semakin bertambahnya jumlah nasabah aktif PNM Mekaar, maka secara linier juga akan menambah jumlah lapangan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran Nasional.
Selain menyerap lapangan kerja dan mengurangi pengangguran nasional, PNM melalui penyaluran PNM Mekaar juga mendukung Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta ekonomi kerakyatan.
Baca Juga:
Ketua Harian Dharma Pertiwi Hadiri Pertandingan Tenis Meja Sambut Hari Ibu ke-95 Tahun 2023
Dengan bergabungnya PNM menjadi anggota holding BUMN Ultra Mikro pada tahun 2022 ini, PNM menargetkan adanya 415 Co-Location yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga dapat lebih memudahkan ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro untuk mengakses kebutuhan finansial dalam memulai dan mengembangkan UMKM nya.
Diharapkan dengan adanya Co-Location tersebut pada tahun 2025 jumlah nasabah aktif PNM Mekaar dapat mencapai 20 juta. [JP]