“Sebelum dibangun sempat jadi rumah hantu, tapi sekarang sudah cantik sekali penataannya. Bahkan ke depan area ini akan diisi juga dengan seni pertunjukan hingga event-event menarik,” ucap Ganjar.
Rest Area KM 260 Banjaratma ini telah memiliki pelaku UMKM sebanyak 158 usaha atau hampir 100% tenant yang memenuhi ruang publik ini yang terdiri dari 130 UMKM dengan produk makanan, minuman, kerajinan, dan oleh-oleh serta 28 UMKM dengan produk fashion pada Sentrak Batik Indonesia.
Baca Juga:
KPK Awasi Penyimpangan Proyek Masjid Raya Sulteng
Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedi Rahadian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Deputi Bidang UKM Hanung Harimba Rachman, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP Sinur Linda Gustina, dan para pejabat lainnya.
Turut hadir secara virtual dalam memberikan sambutannya, yaitu Menteri Perhubungan Udara Budi Karya Sumadi serta seluruh pemegang saham Rest Area KM 260 Banjaratma Heritage dan jajaran lainnya.
“PTPP bangga dapat menjadi bagian yang turut mendukung program percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi melalui kehadiran Rest Area KM 260 Banjaratma Heritage. Selain itu, PTPP berharap dapat terus mendukung dan menyukses program-program Pemerintah lainnya terutama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia."
Baca Juga:
Erick Thohir: Bendungan Lolak Sulut, Potensi Pariwisata dan Ekonomi Baru
"PTPP juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian yang telah memilih Rest Area KM 260 Banjaratma sebagai rest area yang memiliki pengelolaan yang paling baik saat ini dan menjadikannya sebagai role mode. Dengan predikat tersebut tentunya PTPP melalui PT PP Sinergi Banjaratma akan terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengelolaan rest area tersebut,” ujar Sinur Linda Gustina selaku Direktur HCM & Strategi Korporasi PTPP kepada Media. [JP]