KONSUMEN.net | Orang terkaya asal India Gautam Adani mengatakan bahwa China akan semakin terisolasi dan kesulitan untuk bangkit kembali dari tekanan ekonomi yang terjadi imbas pandemi.
Dalam paparannya pada sebuah konferensi di Singapura pada hari Selasa, Adani mengatakan, ada sejumlah aspek yang bakal memperburuk kondisi ekonomi China.
Baca Juga:
Prabowo Dorong Warga Negara untuk Memiliki Rekening dan Perkuat Literasi Keuangan
"Peningkatan nasionalisme, mitigasi risiko rantai pasokan, dan pembatasan teknologi, serta perlawanan terhadap inisiatif besar Sabuk dan Jalan Beijing (yang digagas China) akan berdampak pada peran China dalam ekonomi global," kata Adani dilansir dari detikcom, Rabu (28/9/2022).
Orang terkaya di Asia ini mengatakan bahwa risiko perumahan dan kredit di ekonomi terbesar kedua di dunia itu juga menunjukkan kondisi yg mirip dengan apa yang terjadi pada ekonomi Jepang selama 'dekade yang hilang' pada 1990-an.
Sementara pesimis tentang China, Adani tetap optimis tentang negaranya sendiri.
Baca Juga:
Indonesia Perkuat Kerja Sama Energi Bersih dan Industri Kendaraan Listrik dengan Korea Selatan
"India adalah "salah satu dari sedikit titik terang dari perspektif politik, geostrategis, dan pasar," tegas Adani.
Dia meramal India untuk menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030, dengan kelas menengah konsumen terbesar yang pernah ada di dunia.
Ia mengklaim bahwa beberapa perusahaan teknologi yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada manufaktur China telah melihat India sebagai alternatif yang menarik.