Konsumen.Net | Hasil riset studi mengatakan orang-orang lebih rela divaksin Covid-19 bila diberikan bonus atau insentif.
Menurut data Our World in Data per 25 Oktober 2021, baru 49% yang menerima vaksinasi dosis satu di dunia. Sedangkan untuk vaksin lengkap baru 37,7%.
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
Karenanya, mungkin hal ini dapat dipertimbangkan, untuk memberikan insentif pada orang-orang yang ingin divaksin.
Untuk meyakinkan lebih banyak orang, beberapa negara bagian Amerika Serikat bahkan telah mulai menawarkan insentif keuangan, seperti lotre bernilai jutaan dollar.
Padahal, secara logika, sebuah lotere hanya berakhir menguntungkan beberapa orang yang beruntung. Memberikan insentif bagi orang yang mau divaksin pun bukan ide baru.
Baca Juga:
Perlindungan Konsumen Era Digital: Ini 4 Langkah Aman Ajukan Keluhanmu
Di masa lalu, insentif keuangan telah membantu penyebaran vaksin human papillomavirus (HPV) di Inggris.
Awal tahun ini, beberapa eksperimen survei di AS menemukan sepertiga dari mereka yang tidak divaksinasi akan tertarik untuk mendapatkan suntikan jika mereka diberi pembayaran tunai yang jumlahnya tidak sedikit.
Hasil dari program percontohan dua minggu di North Carolina menunjukkan bahwa insentif dapat benar-benar mempengaruhi minat seseorang untuk divaksin.