Sebanyak 91,2 persen konsumen yang disurvei di Indonesia juga menggunakan kanal online seperti mesin pencari, platform jejaring sosial dan video untuk meneliti produk atau layanan sebelum membeli. Jumlah ini 10 persen lebih tinggi jika dibandingkan konsumen digital dari negara lain (80 persen).
Ia pun memastikan potensi perubahan situasi perdagangan tersebut serupa dengan pergeseran yang dialami industri telekomunikasi ketika konsumen beralih dari telepon rumah ke seluler atau serupa dengan perpindahan dari bioskop ke layanan streaming.
Baca Juga:
Amradi S.E Resmi Mendaftar di KPU Muaro Jambi Sebagai Calon DPRD
"Perusahaan yang pertama menyadari fenomena ini dan segera bertindak akan paham bahwa mereka perlu melakukan transformasi digital dan menemukan kembali model perdagangan mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen di masa depan," ujar Vacirca.
Commerce Lead, Southeast Asia, Accenture Song Zain Suharwardy menambahkan saat ini terdapat generasi baru konsumen yang menguasai dunia digital di Indonesia, dengan sembilan dari 10 pengguna internet telah membeli produk dan layanan daring, menghadirkan peluang bisnis yang signifikan dan belum dimanfaatkan.
Berbagai alasan dari perusahaan belum memanfaatkan peluang dari potensi generasi digital tersebut adalah kesulitan operasional dan ekspektasi konsumen yang tinggi.
Baca Juga:
Kepuasan Konsumen Terhadap Pengalaman Belanja Online Menurun
"Untuk penetrasi ke target market ini secara efektif banyak perusahaan harus membangun kekuatan digital mereka, baik dalam bentuk pengelolaan talenta yang tepat dan aset yang tepat, yang pada akhirnya akan memberikan penawaran dan pengalaman perdagangan digital yang berbeda dan lebih relevan," ujarnya.[zbr]