KONSUMEN.net | Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos melakukan promosi produk kesehatan pada pameran dagang Medic West Africa (MWA) pada 7-9 September 2022 bertempat di Landmark Centre Lagos, Nigeria.
Kepala ITPC Lagos Hendro Jonathan menyebutkan, potensi transaksi pada MWA tahun ini tercatat USD 560 ribu.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Upaya promosi aktif ITPC Lagos melalui pameran cukup mengundang minat pengusaha Nigeria dan negara sekitarnya. Potensi transaksi USD 560 ribu tersebut terdiri dari produk etikel Kalbe obat untuk pasien diabetes; produk vitamin E dan antiseptik Kimia Farma, dan produk vitamin Dexa Medica,” ungkap Hendro.
Hendro menambahkan, tiga perusahaan Indonesia berpartisipasi langsung menampilkan produk pada stan ITPC Lagos. Partisipan tersebut yaitu PT Kalbe International (suplemen makanan dan minuman kesehatan), PT Dexa Medica (obat dan multivitamin), dan PT Kimia Farma melalui distributor lokal Topwide Nigeria Ltd (vitamin E dan antiseptik yang baru masuk ke Nigeria pada bulan lalu).
Menurut Hendro, minat pengunjung yang cukup tinggi terlihat selama tiga hari penyelenggaraan pameran. Hal ini juga ditandai dengan banyaknya inkuiri tertulis dari para pengunjung stan ITPC Lagos kepada Kalbe Internasional sebanyak 40 inkuiri, Dexa Medica 71 inkuiri, dan Kimia Farma 41 inkuiri.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
“Pameran ini menarik bagi pelaku usaha farmasi dan produsen alat kesehatan yang ingin menembus Nigeria dan sekitarnya. Indonesia menampilkan beberapa produk seperti makanan dan susu diabetes, serta minuman kesehatan jahe yang menjadi daya tarik peserta pameran MWA di paviliun ITPC Lagos. Selain itu, antiseptik Kimia Farma juga diminati karena kemasan yang menarik,” urai Hendro.
Hendro mengutarakan, saat ini, beberapa obat bebas (over the counter/OTC) asal Indonesia sudah memimpin di pasar Nigeria, seperti Procold, Boska dan Sudrex. Dengan kata lain, produk kesehatan dari Indonesia mendapatkan penerimaan yang sangat baik di pasar Nigeria.
Hal ini merupakan momentum yang baik bagi para perusahaan eksportir produk kesehatan Indonesia untuk dapat lebih agresif memasuki pasar Nigeria.