ITPC Lagos mencatat, 500 ekshibitor dari perusahaan Nigeria dan negara-negara seperti Jerman, Pakistan, India, RRT, UK, Turki, Dubai, berpartisipasi dalam MWA 2022. Paviliun Jerman, Pakistan, India, dan RRT menampilkan peralatan kesehatan dengan teknologi modern (ultrasonografi, pindai, bedah, dan unit perawatan intensif).
Hendro mengungkapkan, selain berencana untuk menampilkan produk alkes Indonesia pada MWA berikutnya, ITPC Lagos juga berharap lebih banyak calon distributor dari negara tetangga dapat hadir tahun mendatang.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“ITPC Lagos mengundang perusahaan Indonesia untuk melihat MWA sebagai salah satu peluang promosi produk farmasi dan alat kesehatan, khususnya untuk rumah sakit, laboratorium, dan Kementerian Kesehatan Nigeria. Nigeria sudah terbuka untuk pengunjung internasional, khususnya yang sudah vaksin dosis lengkap. Silakan menghubungi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan atau ITPC Lagos untuk informasi MWA 2023,” pungkas Hendro.
MWA adalah pameran dagang internasional yang menampilkan produk kesehatan (healthcare) terbesar di Afrika Barat. Hingga hari terakhir penyelenggaraan MWA, sekitar 5 ribu pengunjung tercatat hadir secara langsung dari seluruh negara bagian di Nigeria dan beberapa negara-negara Afrika Barat lainnya.
Berdasarkan data Trademap, total nilai impor produk farmasi HS 30 (pharmaceutical products) Nigeria dari dunia pada 2021 mencapai USD 1,36 miliar.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Negara terbesar penyuplai Nigeria adalah India, Belanda, RRT, dan Dubai. Adapun Indonesia menyuplai Nigeria sejumlah USD 15 juta dan menduduki posisi ke-15 penyuplai ke Nigeria. [JP]