KONSUMEN.net | Radiator adalah komponen pada sepeda motor yang berfungsi sebagai sistem pendingin pada mesin. Radiator melepaskan panas yang dihasilkan dari mesin untuk dibuang ke udara luar.
Bahan utamanya terbuat dari aluminium, yang terdiri dari banyak pipa aluminium disertai sirip pendinginan. Seperti apa tanda jika komponen ini bermasalah?
Baca Juga:
4 Tips Sukses Bisnis Kuliner di Era Digital
Ada dua tipe radiator yaitu sistem pendingin udara dan sistem pendingin cairan. Komponen sistem pendingin cairan terdiri dari radiator, tutup radiator, tangki cadangan (reservoir), kipas radiator, selang radiator, water pump, thermostat, dan cairan pendingin atau coolant.
"Radiator memiliki fungsi penting untuk menjaga kinerja motor tetap optimal, namun kerap kurang diperhatikan oleh konsumen. Karena itu, kami ingin memberikan penjelasan mengenai radiator agar dapat menghindari terjadinya masalah dan mengantisipasi dengan langkah-langkah yang kami berikan," ungkap Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers dalam keterangan resminya.
Tanda-tanda radiator bermasalah:
Baca Juga:
Ingin Perut Lebih Ramping? Coba 5 Tips Pola Makan Sehat Ini
1. Sirip radiator rusak karena terbentur batu dan kerikil sehingga jalur cairan pendingin tersumbat.
2. Thermostat tidak berfungsi.
3. Tekanan tutup radiator lemah.
4. Saluran radiator tersumbat, karena karat atau kerusakan pada komponen sistem pendingin.
5. Selang radiator getas dan retak sehingga mengalami kebocoran.
6. Kipas radiator tidak berfungsi.
Jika hal tersebut terjadi, maka mesin bisa mengalami overheat ditandai dengan indikator suhu mesin yang menyala. Hal tersebut terjadi karena air radiator tidak bersirkulasi dengan baik atau berkurangnya air radiator bahkan meluap pada tabung reservoir (cadangan).
Langkah-langkah pemeriksaan radiator: