Proyek migas Sakhalin telah beroperasi sejak 2005, dan merupakan investasi terbesar di Rusia. Jumlah minyak yang dihasilkan dari lapangan ini 220 ribu barel/hari.
Perusahaan Jepang di lapangan tersebut, yaitu Sakhalin Oil and Gas Development (SODECO), yang memiliki saham 30% dari proyek Sakhalin-1, mencoba mengklarifikasi pengumuman Exxon tersebut. Namun perusahaan Jepang ini belum merencanakan untuk ikut hengkang.
Baca Juga:
Warga Negara Ukraina-Rusia Bersatu 'Sulap' Vila di Bali Jadi Lab Narkoba
Japan Petroleum Exploration Co (Japex) yang berada di belakang Sakhalin Oil and Gas Development (SODECO) juga mengecek pengumuman Exxon tersebut. [tum]