Terkait hal tersebut, Brick menjalin kemitraan dengan Visa untuk memberi akses ke wawasan data dan skor dari transaksi debit dan kartu kredit Visa. Ini juga bertujuan untuk membantu perluasan akses keuangan di Indonesia.
Kemitraan ini memungkinkan penyedia layanan keuangan ini untuk mengambil wawasan data transaksi kartu agregat pengguna akhir, atas persetujuan pengguna, untuk penilaian terkait risiko kredit.
Baca Juga:
Danantara Hadir untuk Optimalkan BUMN, Bukan Menjual Aset ke Asing
"Wawasan tambahan membantu memungkinkan mitra dan klien Brick memberikan pengguna kartu debit Visa wawasan keuangan dan akses yang lebih baik ke kredit melalui keputusan penjaminan emisi yang lebih baik. Ini juga memungkinkan konsumen untuk mengakses jalur kredit yang mungkin tidak dapat mereka lakukan," urai dia.
Brick telah membangun infrastruktur yang memungkinkan pengguna berbagi data dengan aman dengan fintech, saat ini melayani lebih dari 50 klien di Indonesia.
Beberapa di antaranya bergerak di bidang pemberi pinjaman fintech, bank digital dan aplikasi manajemen keuangan pribadi.
Baca Juga:
Lebih dari Separuh Provinsi Terdampak, RI Alami Deflasi Terpanjang Selama 2024
"Kemitraan dengan Visa kami yakin dapat memungkinkan lembaga keuangan tersebut untuk memperluas akses keuangan," paparnya. [jat]