Sri Mulyani menyebut terdapat berbagai narasi kebangsaan di dalam lembaran rupiah.
Menurutnya, rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia sudah selayaknya dihormati dan dibanggakan.
Baca Juga:
UMKM Papua Barat Go Global, PGS Tampil di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
"Rupiah tidak sekedar mata uang, ini sebuah mata uang yang menggambarkan perjalanan negara Republik Indonesia. Pada tanggal 30 Oktober 1946, uang rupiah Republik Indonesia dilahirkan dan berlaku. Waktu itu disampaikan oleh Wakil Presiden Indonesia Mohammad Hatta," kata Sri Mulyani.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono menjelaskan, uang rupiah kertas emisi 2022 memiliki desain warna yang lebih tajam.
Selain itu, menurutnya uang kertas baru ini dilengkapi unsur pengaman yang lebih andal dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.
Baca Juga:
Jelang Lebaran, Calo Penukaran Uang Marak di Sibolga dan Tapteng
"Inovasi dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga uang. Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutupnya. [jat]