Bupropion awalnya dikembangkan sebagai obat antidepresi dan mendapat izin pertama di Amerika Serikat (AS) sejak tahun 1980-an. Sementara varenicline sejak awal dikembangkan sebagai obat untuk mengatasi kecanduan rokok dan pertama kali mendapat izin di AS pada tahun 2006.
Baca Juga:
Tembakau RI Laris Manis, Rokok Indonesia Mendunia
2. Cara kerja berbeda
Bupropion diketahui bekerja dengan cara mengurangi keparahan efek kecanduan, seperti depresi, perasaan tidak enak, mudah marah, sulit konsentrasi, dan mudah lapar saat seseorang berhenti merokok. Sementara varenicline bekerja di otak dengan cara menghambat efek menyenangkan yang dihasilkan otak saat merokok.
Baca Juga:
Rokok Ilegal Gentayangan di Kota Gunungsitoli
3. Efek samping
Penggunaan bupropion dan varenicline disebut harus berdasarkan resep atau petunjuk dokter. Ini karena kedua obat tersebut bisa memiliki efek samping yang cukup serius.