Kita masih ada Rp 455 triliun melakukan program ekonomi ini difokuskan ke program seperti labor intensive, atau program yang meningkatkan ketahanan dan penciptaan lapangan kerja terutama kepada kementerian PUPR dan kementerian lain," jelasnya.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Sri Mulyani menekankan bahwa kenaikan harga pangan dunia juga menjadi sorotan. Dunia saat ini dalam kondisi yang tidak mudah, sehingga ketahanan pangan dan energi perlu ditingkatkan.
Baca Juga:
Zona Merah Inflasi Sulteng Peringkat ke2 Tertinggi Nasional, Kebijakan Gubernur Berani Patut Dipertanyakan
"Mungkin ini dari sisi APBN kita dukung langkah mengamankan masyarakat kita terutama tadi yang merasakan dampak global yang memang dirasakan seluruh dunia dan sisi lain menggunakan APBN secara tepat sehingga betul-betul menjaga keselamatan rakyat," tegasnya. [tum]