Wamendag juga memberikan apresiasi kepada para tim evaluasi dan tim juri atas kerja kerasnya untuk mengidentifikasi para eksportir yang tidak hanya berprestasi tetapi juga memiliki kisah inspiratif serta berdampak sosial dalam kegiatan usahanya.
"Melalui kegiatan ini, kita bersama-sama menciptakan ekosistem yang sehat untuk ekspor ke depan sehingga bangsa Indonesia bisa bertransformasi menjadi bangsa yang dapat mengekspor tidak hanya produk mentah tetapi juga produk bahan jadi," imbuh Wamendag.
Baca Juga:
AMPI Klaim Siap Jadi Garda Terdepan Golkar di Pemilu 2024
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menuturkan, penghargaan ini merupakan apresiasi untuk para eksportir yang bertahan serta tetap semangat dalam meningkatkan nilai dan kinerja ekspor di tengah pandemi COVID-19.
Penghargaan ini juga bertujuan mendorong pertumbuhan jumlah pelaku ekspor tangguh dan berdaya saing, sekaligus memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku ekspor lainnya.
"Penghargaan ini juga diharapkan dapat dijadikan motivasi kepada para eksportir yang berprestasi dalam mengembangkan dan meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia," ujar Didi.
Baca Juga:
Kemendag Beri Ruang dan Dorong Wirausaha Muda Kembangkan Usaha
Penghargaan Primaniyarta pertama kali diselenggarakan pada 1992. Pada penyelenggaraan ke-23 tahun ini, terdapat tujuh kategori yaitu Eksportir Pembangun Merek Global, Eksportir Pelopor Pasar Non Tradisional, Eksportir Pelopor Produk Baru, Eksportir Produk Berkelanjutan, Eksportir Teknologi Tinggi, Eksportir Digital Marketing, dan Eksportir Muda. (tum)