"Di samping itu, ini jauh lebih tinggi dibanding 2020 yang hanya Rp118 triliun. Bahkan ini luar biasa dalam sejarah raising fund di pasar modal lebih tinggi dari pertumbuhan kreditnya. Kredit selama 2021 hanya Rp228 triliun. Mudah-mudahan ini tanda yang bagus untuk investasi ke depan," kata Wimboh.
Pada 2021, OJK juga menginisiasi securities crowdfunding atau penawaran umum efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi informasi.
Baca Juga:
Industri Fintech Bergolak di IFSE 2024, OJK Serukan Perlindungan Konsumen
"Ini adalah bagi UMKM untuk raising fund di pasar modal, jumlahnya sudah mencapai Rp406,5 miliar. Memang masih kecil, tapi kita punya potensi yang besar ada Rp74 triliun. Karena yang kta target SPK (Surat Perintah Kerja) dari pemda-pemda. Ini terus akan kita lakukan untuk peningkatan ke depan," ujar Wimboh. [tum]