WALINKI ID | Penampilan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy selama invasi Rusia menyita perhatian dunia dan mungkin paling dinanti.
Zelenskyy adalah cerminan penderitaan dan semangat rakyatnya. Kata-kata maupun penampilannya sering kali tegas, meski terkadang ia tampak kuyu.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Hanya beberapa hari sejak perang berkecamuk di negaranya, Zelenskyy didapuk menjadi komunikator dalam masa perang yang efektif dan menggugah. Bahkan ia disandingkan dengan tokoh-tokoh perang dalam sejarah.
Zelenskyy hadir dengan sentuhan modern, yaitu dalam format siaran langsung di televisi dan media sosial yang membuat pesan yang ia sampaikan terasa lebih ‘personal.’
Wajah baby face Zelenskyy akhir-akhir ini tampak terlihat bengkak dan pucat, dengan janggut yang tumbuh samar-samar. Jas dan kemejanya telah diganti dengan pakaian bergaya militer berwarna hijau tentara. Suara seraknya menunjukkan kelelahan.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Dengan tampilan tersebut serta bantuan narasi atas keberaniannya menjadikan kisah yang tercipta seperti cerita David melawan Goliat yang perkasa dan menolak perjalanan yang aman keluar dari Tanah Airnya.
Semua hal tersebut terwujud dalam pernyataan yang ia sering sampaikan bahwa ia membutuhkan "amunisi, bukan tumpangan."
Begitulah kondisi terakhir mantan aktor dan komedian TV Ukraina, yang beberapa minggu lalu masih diremehkan dan disebut sebagai pemain politik pemula yang terlalu bersemangat untuk berkompromi dengan Moskow.