WALINKI ID | Risiko yang dimaksud adalah mulai dari tekanan inflasi, kebijakan normalisasi suku bunga oleh bank sentral, pertumbuhan ekonomi yang tak merata hingga potensi krisis di negara- negara berkembang.
Situasi ini dinilai akan membuat banyak negara dalam situasi yang sulit.
Baca Juga:
Menkeu: Kemenkeu Dukung dan Berikan Bantuan Maksimal Kepada Seluruh K/L pada KMP
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah risiko global di tahun ini.
Kondisi ini kemungkinan akan membuat dunia ketar-ketir.
"Tekanan inflasi terus berlanjut dan membuat negara-negara dunia membentuk respons, ini menciptakan lingkungan yang tidak mudah bagi seluruh negara, terutama untuk negara berkembang dan negara emerging," ujarnya dalam Mandiri Investment Forum, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga:
Sri Mulyani Minta Pemangkasan 50% Anggaran Perjalanan Dinas, Ini Instruksinya
Menurutnya, saat tekanan inflasi sudah terjadi di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat yang membuat bank sentral yakni the Fed harus melakukan tapering.
Bank Indonesia bahkan memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunganya sebanyak 4 kali tahun ini.
Lanjutnya, saat ini sudah ada beberapa negara yang mulai menaikkan suku bunganya karena inflasi yang tinggi.