“Kami berkomitmen menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai penopang ekonomi andalan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Erly.
Erly juga menjelaskan, adanya hibah dari KKP berupa 1 unit ICS tahun 2017 juga telah memberikan dampak ekonomi pada sektor hilir.
Baca Juga:
Kebijakan Proteksionisme Trump Berpotensi Pukul Ekspor Indonesia
Khususnya, kata dia, bagi pelaku usaha perikanan dan Pemda Simeulue yang salah satunya berdampak terhadap peningkatan ekspor komoditas hasil perikanan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Peningkatan volume dan nilai produksi perikanan Simeulue terus digenjot melalui bantuan sarana dan prasarana perikanan sehingga komoditas unggulan perikanan Simeulue mampu memenuhi pasar lokal dan dapat bersaing dan diterima di pasar internasional," terang Erly.
Dalam kesempatan tersebut, Erly juga mengapresiasi ekspor perdana produk kelautan dan perikanan Simeulue yang telah membuat catatan sejarah. Selama ini, belum pernah dilakukan ekspor langsung dari Simeulue menuju negara tujuan.
Baca Juga:
Mendag Budi Lepas Kontainer ke-400.000 Produk Makanan Olahan ke 15 Negara
"Kita ketahui bahwa selama ini hasil perikanan Simeulue yang terus dijual ke Medan dan yang melakukan ekspor adalah pelaku usaha Medan," ujarnya.
Senada, anggota Komisi IV DPR, TA Chalid menyebut ekspor perdana ini sebagai bentuk nyata sinergitas di lapangan.
Terlebih ICS yang dipakai adalah bantuan dari KKP dan menunjukkan dana pusat yang disalurkan ke Aceh khususnya Simeulue menjadi berkah bagi masyarakat setempat.