Forwamki.id | Forum Maju Tumbuh Bergerak Bersama (Matra) menilai pemerintah belum mensosialisasikan secara baik dampak daripada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bagi masyarakat luas.
Untuk itu, gabungan lebih kurang 56 organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mendesak pemerintah melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap imbas kenaikan harga BBM tersebut.
Baca Juga:
680 Liter Pertalite Diamankan, Sat Reskrim Polres Subulussalam Tangkap Seorang Pria Diduga Lakukan Penyalahgunaan BBM
Anggota Kehormatan Forum Matra, Lendry SM mengatakan, banyak masyarakat belum siap menghadapi keputusan pemerintah dengan kenaikan harga BBM yang sudah berlaku sejak akhir pekan lalu.
“Saat ini daya beli masyarakat belum cukup kuat tapi sudah dibebani lagi kenaikan harga BBM. Pemerintah harusnya berupaya melakukan langkah-langkah antisipatif, agar daya beli masyarakat efektif," kata Lendry SM melalui keterangan tertulis Forum Matra, Rabu (7/9/2022).
Menurut Lendry, sosialisasi kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM bisa dilakukan secara bertahap dan tidak bersamaan langsung naik sekaligus. Selain itu, pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial BBM perlu melakukan pengawasan distribusi harga-harga bahan pokok supaya tetap terjangkau di pasaran.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
"Kami (Forum Matra) terus melakukan perhitungan kalau tanpa pengawasan pada kenaikan harga produksi dan transportasi, nanti dikuatirkan bansos ini tidak efektif dan tidak mendukung daya beli masyarakat," tegas Ketua Umum Gerakan Masyarakat Aktivis Relawan atau disingkat Gemar Indonesia Jaya itu.
Komunikasi Publik Pemerintah Buruk
Di sisi lain, Sekretaris Umum Gerakan Rakyat Tanpa Partai (Getar) DPD DKI Jakarta Jove Manukoa menilai komunikasi publik pemerintah belum dikelola secara baik. Hal ini terkait pengumuman pemberlakuan kenaikan harga BBM yang hanya berselang satu jam setelah diumumkan resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).