Menurutnya, kolaborasi mendukung ekosistem KBLBB ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam transisi energi dan meningkatkan produktivitas infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.
“Ini bentuk kolaborasi antara PLN dan Bank Mandiri dalam mempercepat tercapainya Net Zero Emission pada 2060 mendatang,” ujarnya.
Baca Juga:
Livin' by Mandiri Integrasikan Mobile Banking dan Investasi Saham dalam Satu Aplikasi
Adapun pengisian listrik pada fasilitas ini akan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang telah diperkenalkan PLN serta proses pembayaran nantinya akan ditambahkan menggunakan QRIS Mandiri untuk memudahkan konsumen pemilik kendaraan bermotor berbasis baterai dalam mengontrol pengisian daya dan melakukan pembayaran.
Langkah ini juga akan melengkapi channel pembayaran Mandiri Virtual Account dan Mandiri Direct Debit yang telah tersedia sebelumnya di aplikasi PLN Mobile dalam pembayaran tagihan listrik dan non tagihan listrik konsumen.
Selain mengakselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik ini, PLN juga akan terus memastikan ketersediaan listrik yang mumpuni untuk seluruh masyarakat di berbagai sektor usaha lain.
Baca Juga:
Bank Mandiri Manfaatkan Transformasi Digitalisasi Solusi Layanan Keuangan yang Merata
“Sebab, kami meyakini keberadaan listrik bukan hanya sekedar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan usaha yang menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Dukungan Institusi dan Kelembagaan Bank Mandiri, Rofan Hafas mengatakan keberadaan SPKLU ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif perseroan dalam membentuk ekosistem Energi Terbarukan yang saling melengkapi, dimana Bank Mandiri telah memiliki beberapa mobil listrik sebagai kendaraan operasional.
Selain itu, dia berharap, penempatan SPKLU tersebut bisa menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan di lingkungan Bank Mandiri, ataupun nantinya di perusahaan BUMN lain, karena kemudahan akses pengisian bahan bakar.