Lalu dampak yang ketiga yaitu dari sisi ekonomi. Ketika konsumen memilih menggunakan kendaraan pribadi akan meningkatkan kemacetan di kota-kota besar dan biaya pemerintah untuk BBM menjadi lebih mahal.
"Sektor lain akan terpukul, ada dampak turunan, karena transportasi ini menghubungkan antar sektor, bukan hanya mengantarkan orang, tapi juga barang," katanya.
Baca Juga:
Ada Ojol Dapat BHR Rp 50 Ribu, SPAI: Angka Ini Jauh Berbeda dari Informasi yang Diterima Presiden
Sebelumnya, Ketua Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Dharmaningtyas mengatakan, kenaikan tarif ojol diharapkan tidak terlalu tinggi. Selain bisa mengerek inflasi, keputusan ini juga harus mempertimbangkan kemampuan membayar konsumen. Apalagi, daya beli konsumen belum benar-benar pulih. [JP]