Setelah melalui tahap evaluasi, rencananya pada 2023 Pupuk Indonesia akan melakukan scale up secara bertahap untuk diterapkan pada semua Kios Pupuk Lengkap di seluruh Indonesia.
"Kami juga mulai menerapkan precision farming dan digital drone untuk membantu petani mengetahui rekomendasi pemupukan yang tepat," jelas Panji.
Baca Juga:
16 PSN Baru Diresmikan, Pemerintah Pastikan Pelaksanaannya Tak Ganggu APBN
Panji mengatakan transformasi digital Pupuk Indonesia sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk bertransformasi dan menerapkan digitalisasi. Pupuk Indonesia telah menjalankan transformasi digital di setiap lini bisnisnya, mulai dari produksi hingga pendistribusian di tingkat kios.
"Pemerintah melalui kelompok kerja pupuk bersubsidi sedang memperbaiki tata kelola serta mengintegrasikan sistem perencanaan dan penyaluran pupuk bersubsidi. Pupuk Indonesia memainkan perannya dengan menerapkan digitalisasi rantai pasok dari gudang produsen hingga ke petani," pungkasnya.
Tidak hanya bidang rantai pasok, transformasi digital Pupuk Indonesia juga telah berjalan di seluruh lini bisnis. Mulai penerapan data analytics, digitalisasi operasi dan pemeliharaan pabrik melalui aplikasi Digifert, sistem Track & Trace untuk menelusuri kemasan pupuk, hingga di sektor hilir terdapat platform digital iFarms untuk merekam data petani, data lahan, pendanaan, status budidaya, serta terintegrasi dengan stakeholder pertanian lainnya. [JP]