Jumlah itu kurang 1,1 juta ton dari angka yang dibutuhkan Korut untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh warganya.
Pada 2020, cuaca di Korut tak cukup mendukung pertanian negara itu.
Baca Juga:
Apple Disindir Samsung Atas Peluncuran Kain Lap Harga Rp 270 ribu
Kala April hingga Mei 2020, curah hujan di negara itu mengalami penurunan.
Fenomena ini membuat Korut harus menunda kegiatan penanaman awalnya.
Di pertengahan Mei, curah hujan di Korut meningkat hingga Juli.
Baca Juga:
Pelita Air Pesan Pesawat Airbus A320
Peningkatan ini mendukung kegiatan panen di negara itu.
Namun, Korut mengalami topan dan hujan lebat pada awal Agustus hingga awal September 2020.
Bencana ini membuat beberapa daerah Korut terendam banjir dan terlalu banyak kelembapan tanah. Akibatnya, produksi hasil panen di negara itu terpengaruh.