Oleh sebab itu, ia menyarankan konsumen agar tidak ragu melakukan test ride terlebih dahulu di diler terdekat, ataupun ketika pameran. Tujuannya untuk mencari produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Beberapa negara melihat sebuah kendaraan roda dua itu mereka enggak pikir panjang, mereka akan beli dan akan tahu 2-3 tahun ini kendaraan bakal rusak. Tapi masyarakat Indonesia sudah terdidik dengan kendaraan bermutu,” kata Abdullah.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
“Dari zaman dulu mobil-mobil Eropa-Amerika, tahun 1980-an merek Jepang masuk, dan sampai saat ini ya dari kualitas cukup baik. Dalam hal ini sampai titik rusak itu sekitar 8-10 tahun. Kalau kita punya kendaraan kita ingin rawat, ingin awet, syukur-syukur bisa dijual lagi. Ini menjadi suatu isu yang membedakan secara habit,” ucap dia.
[Redaktur: Amanda Zubehor]