Wahanaadvokat.com | Sebanyak 6.826 aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi mahasiswa yang digelar pada hari ini. Personel ditempatkan di dua titik, yakni sekitar Monumen Nasional (Monas) dan gedung DPR.
Diketahui, mahasiswa akan menggelar demo menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024 pada hari ini, Senin (11/4).
Baca Juga:
Ketua Komis IV DPR Titiek Soeharto Tuntut Pemilik Pagar Laut Ganti Biaya Pembongkaran
"Di sini [Monas] dikerahkan kurang lebih 5.626 personel, terdiri gabungan Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan Kodam," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di sekitar Monas, Senin (11/4).
Jumlah personel yang ditempatkan di dekat Gedung DPR jauh lebih sedikit, yakni 1.200. Berasal dari Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri serta Kodam Jaya.
Fadil lalu meminta kepada seluruh personel untuk tidak represif dalam mengawal aksi demonstrasi mahasiswa yang digelar pada hari ini. Dia meminta para personel mengutamakan sikap persuasif.
Baca Juga:
Sidang Harvey Moeis Kasus Timah, Saksi Ungkap soal Beking Tambang Ilegal
"Seluruh personel menaati SOP dan ketentuan peraturan di internal kepolisian terkait penggunaan kekuatan tugas kepolisian Peraturan Kapolri Nomor 01 tahun 2009 dan Protap Kapolri Nomor 01 tahun 2009," ujarnya.
Pantauan CNNIndonesia.com, aparat kepolisian sudah berjaga di sekitar Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat pad pukul 10.00 WIB. Kendaraan taktis serta kawat berduri juga terlihat telah disiapkan.
Akan tetapi, sejauh ini jalan masih belum ditutup dan terlihat normal. Massa yang ingin menggelar aksi demonstrasi pun belum tampak.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo mengatakan pihaknya akan menahan massa yang hendak berunjuk rasa ke Istana Kepresidenan, di sekitar Patung Kuda.
"Memang kita akan tahan di sini, karena ada aturan tidak bokek unjuk rasa 500 meter dari objek vital," kata Sambodo.
Sambodo juga meminta masyarakat menghindari kawasan Gedung DPR. Diketahui, aksi demonstrasi akan turut dilakukan di kawasan itu.
"Kepada massa unjuk rasa, kami akan layani adik-adik asalkan tertib, tidak anarkis dah tidak terprovokasi," kata Sambodo. [tum]