Wahanaadvokat.com | Anggota Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas ditembak Satgas Operasi Madago Raya adalah Suhardin alias Hasan Pranata setelah dilakukan autopsi Tim Inafis Polda Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikan Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi dalam konferensi pers di Polsek Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Baca Juga:
2 Teroris Afiliasi JAD dan ISIS Ditangkap Densus 88 di Bima NTB
“Orang yang tertembak karena menggunakan bom lontong atas nama Suhardin alias Hasan Pranata,” ungkapnya, di Polsek Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis, melansir Antara.
Menurut Kapolda, hari ini keluarga DPO MIT Poso yang tewas tersebut akan datang melihat jenazah Suhardin yang saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
“Hari ini keluarganya akan datang melihat. Jenazah sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara,” Jelasnya.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi
Sebelumnya, Jasad terduga teroris Poso yang masuk dalam DPO Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Rabu (27/4) sekitar pukul 23.48 Wita.
DPO tersebut dibawa menggunakan ambulans milik Polda Sulawesi Tengah dan mendapat pengawalan ketat kepolisian. Sejumlah awak media tidak diperkenankan mendekati kamar jenazah tempat jenazah DPO MIT Poso tersebut akan di autopsi.
Diberitakan sebelumnya Satuan Tugas Operasi Madago Raya menembak mati Daftar Pencarian Orang (DPO) Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (27/4).