Wahanaadvokat.com | Partai Buruh meminta Jokowi-Ma'ruf agar segera menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM selama periode perjuangan Reformasi.
Permintaan itu bertepatan dengan 24 tahun Reformasi, Partai Buruh menyampaikan permintaan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf).
Baca Juga:
Jaksa KPK Tuntut Bupati Labuhanbatu Nonaktif 6 Tahun Penjara
“Di momentum 24 tahun Reformasi, Partai Buruh mendesak agar pemerintahan Jokowi segera menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM selama periode perjuangan Reformasi. Penculikan dan penghilangan paksa aktivis, pemerkosaan massal etnis Tionghoa, Penembakan Semanggi, Peristiwa Kudatuli, Penuntasan Kasus Marsinah, dan Penuntasan kasus Santa Cruz di Timor Leste,” ujar Ketua Bapilu Partai Buruh Ilhamsyah kepada wartawan, Sabtu (21/5/2022).
Partai Buruh, menurut Ilhamsyah, menyampaikan terima kasih dan hormat setinggi-tingginya kepada para pejuang Reformasi. Mereka di antaranya empat mahasiswa Universitas Trisakti yang gugur juga Moses Gatotkaca dalam Peristiwa Gejayan. Selain itu, Partai Buruh juga memberikan penghormatan yang tinggi kepada Wiji Thukul, Suyat, Bimo Petrus, Herman yang hilang hingga sekarang.
“Kami juga memberikan rasa hormat kepada para pejuang Reformasi yang hingga hari ini tetap bergerak di berbagai lini untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Ilhamsyah.
Baca Juga:
Jika Tuntutan Demo Tak Dikabulkan, Ojol Bakal Gelar Aksi Lanjutan
Reformasi, menurut Ilhamsyah, telah memberikan ruang bagi buruh dan rakyat kecil untuk mengekspresikan kepentingan-kepentingan ekonomi dan politiknya secara terbuka, termasuk dengan membentuk partai politik. Partai Buruh, kata dia, merupakan anak kandung Reformasi dan bahkan didirikan oleh salah seorang pejuang Reformasi, Mochtar Pakpahan
“Karena itu, Partai Buruh akan berada dalam gerda terdepan membela cita-cita Reformasi, yakni demokrasi, keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ilhamsyah mengatakan Reformasi hari ini telah dipukul mundur dan cita-cita mulia yang dulu diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh segenap elemen rakyat terlihat makin kabur. Karena itu, Partai Buruh mengajak seluruh elemen pejuang demokrasi di seluruh tanah air untuk menyatukan kekuatan.