Wahanaadvokat.com | Benny K Harman, Politikus Partai Demokrat bakal melaporkan balik orang yang melaporkannya terkait penganiayaan di Labuan Bajo.
Ia bakal membuat laporan atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik.
Baca Juga:
Usut Kematian Anak Afif Maulana, Anggota DPR Minta Kapolri Tak Tinggal Diam
"Kekerasan apa yang saya lakukan? Bukankah pihak Manager Resto Mai Cenggo yang sebenarnya telah melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami?" kata Benny Harman lewat keterangan tertulis, Kamis (26/5).
"Kami akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang kami terima dan juga melaporkan ke polisi pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik," Benny menegaskan.
Dalam keterangan itu, Benny mengungkapkan situasi yang terjadi di restoran tersebut. Ia dan keluarga mengunjungi restoran pada Selasa (24/5) sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Setibanya di restoran, mereka diarahkan ke lantai bawah ke ruangan VIP ber-AC.
Baca Juga:
Benny Soal Pernyataan Mahfud MD: Jangan Dia Ngalihkan Masalah!
Sekitar 30 menit berada di ruangan, Benny dan keluarga diminta staf restoran meninggalkan ruangan dengan alasan ruangan tersebut sudah dipesan pengunjung lain.
Padahal, kata Benny, mereka sudah memesan makanan dan tidak diberi tahu mengenai ruangan tersebut telah dipesan orang lain sebelumnya.
"Sekitar 15 menit kemudian, tanpa ada basa basi kami diberi tahu untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan terpakai atau sudah direservasi. Kami dipersilahkan keluar," katanya dalam sebuah keterangan tertulis, Kamis (26/5).
Perlakuan tersebut lantas direspons Benny menanyakan alasan sebenarnya mereka diminta keluar oleh pihak restoran.
Benny Harman juga meminta bertemu manajer atau pemilik restoran. Ia ingin mendapatkan penjelasan dan alasan sesungguhnya ia dan keluarga diminta meninggalkan restoran.
"Kami beri tahu karyawan yang melayani untuk beri tahu manajer atau pemilik bahwa kami ingin bertemu agar tidak terjadi salah paham," terangnya.
Benny K Harman kemudian bertemu seorang perempuan yang diduga adalah pemilik restoran. Ia menceritakan pengalaman tak menyenangkan yang dirasakan di sana.
"Kami menyampaikan bahwa kami telah diperlakukan dengan cara yang biadab alias tidak beradab atas diri kami. Ini kan daerah destinasi pariwisata super premium. Kalo kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil," kata Benny menjelaskan.
Benny K Harman membantah tudingan menampar wajah karyawan restoran berkali-kali, seperti yang dilaporkan sang manajer. Namun, ia mengaku sempat mendorong muka karyawan tersebut.
"Saya mendorong muka si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun. Saya juga meminta Ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan wajar kepada setiap tamu yang datang," kata Benny.
Benny mengatakan ia dan keluarga meninggalkan restoran setelah pihak restoran yang diwakili Ibu Kiki dan karyawan bernama Rikardo menyampaikan permohonan maaf.
Alih-alih selesai, permasalahan ternyata masih berlanjut. Benny mengaku baru-baru ini mendengar kabar telah dilaporkan kepada polisi atas tuduhan kekerasan. [tum]