Wahanaadvokat.com | Ragil merupakan seorang homoseksual yang menikah dengan pria asal Jerman. Beberapa waktu lalu, Ragil sempat diundang dalam acara podcast Deddy Corbuzier.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi memastikan foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang merangkul Ragil Mahardika adalah palsu. Foto itu belakangan beredar di media sosial.
Baca Juga:
Diserang Berita Hoaks Bertubi-tubi, UNIAS: Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh
"Video dan foto tersebut setelah melalui pengamatan para ahli hasilnya dinyatakan palsu dan merupakan hasil rekayasa editan," kata Zainut dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/4).
Selain hoaks foto Yaqut, Zainut turut menyoroti video gerakan salat jenazah menggunakan sujud dan rukuk yang viral diduga dilakukan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pemeriksaan ahli menyatakan video tersebut juga palsu.
"Video dan foto tersebut setelah melalui pengamatan para ahli hasilnya dinyatakan palsu dan merupakan hasil rekayasa editan," ujar Zainut.
Baca Juga:
Tuding UNIAS Kampus Terburuk, Unimed: Itu Berita Hoax!
Zainut menduga ada sekelompok orang yang sengaja membuat informasi hoaks di media sosial. Tujuannya agar citra tokoh agama, yang kebetulan menjadi pejabat negara era pemerintahan Joko Widodo, menjadi buruk.
Tujuan lainnya, lanjut dia, membuat masyarakat tidak percaya pada pemerintah, resah, panik, adu domba, perpecahan, dan lainnya.
"Saya menengarai ada kelompok yang bertujuan melakukan proses pembusukan terhadap para tokoh agama yang kebetulan menjabat sebagai pejabat negara," kata Zainut.
Lebih lanjut, Zainut meminta agar Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengawasi dunia maya. Menurutnya, siapapun yang sengaja menyebarkan berita palsu harus segera ditindak.
"Segera menindak dengan tegas siapa pun yang sengaja menyebarkan berita palsu yang mengandung unsur provokasi, fitnah, adu domba dan ujaran kebencian," tutur Zainut.
Senada, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Luqman Hakim turut menegaskan bahwa foto Yaqut merangkul Ragil tidak asli dan merupakan hasil editan.
"Saya pastikan gambar tersebut 1000 persen tidak asli alias hasil editan. Itu editan amatir. Tidak perlu pakar digital picture untuk mengetahuinya. Mata orang awam saja bisa melihat itu hasil editan," kata Luqman seperti dikutip di akun sosial media Twitter GP Ansor. [tum]