Wahanaadvokat.com | Ceramah Munarman disebut membangkitkan atau menggerakkan peserta seminar yang digelar FPI Makassar, Sulawesi Selatan untuk bergabung dengan ISIS dan melakukan hijrah.
Hal ini diungkapkan mantan panitia baiat berkedok seminar tersebut, B yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan tindak terorisme Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Singgung Nama Ahok dalam Istighosah Kubro PA 212
Mulanya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya apakah pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Jolo, Sulu, Filipina, Ulfa Rullie berangkat ke Syuriah setelah mengikuti seminar tersebut. Hal ini dibenarkan oleh B.
Setelah itu, Jaksa bertanya apakah setelah kehadiran Munarman peserta seminar tergerak untuk berjihad dan bergabung ISIS.
"Setelah kehadiran terdakwa ada beberapa angota yang tergerak hatinya untuk jihad dan sebagainya?" tanya Jaksa di ruang sidang PN Jaktim, Rabu (26/1).
Baca Juga:
Bahas Normalisasi, Anies: Pembubaran FPI dan HTI Telah Diputuskan dan Disepakati
"Iya," kata B.
B kemudian menjelaskan terdapat materi ceramah yang disampaikan Munarman membangkitkan hatinya untuk bergabung dengan ISIS.
Sebab, dalam ceramah itu Munarman menjelaskan mengenai dakwah, hisbah, dan khilafah.
"Apa sih yang saksi rasakan dari ceramah terdakwah, ada gak kata-kata yang menurut saksi bisa mebangkitkan mereka untuk ikut gabung atau hijrah?" tanya Jaksa.
"Iya Pak, ada kata-kata yang termasuk visi misi FPI yang kami dengar ceramahnya bahwa ada namanya dakwah, hisbah dan khilafah," jawab B.
B mengaku memahami kata khilafah yang dimaksud Munarman saat itu berarti khilafah yang ditegakkan oleh pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi.
Sebagai informasi, B merupakan pengurus Pesantren Tahfidzul Quran yang dipimpin anggota ISIS, Utsaz Basri.
Pada acara seminar 24 Januari 2015 ia hadir sebagai peserta. Sementara, pada tanggal 25 Januari 2015 ia menjadi moderator.
"Kami sebagai peserta pada saat itu, yang kami ketahui khilafah yang dimaksud adalah 'ala minhaji nubuwwah yang saat itu telah tegak di bawah kepemimpinan Abu Bakar al-Baghdadi Al Husein yang ada di Suriah," mata B.
Pada persidangan lalu, saksi lainnya, AM mengungkapkan bahwa adiknya Rullie Rian Zeke sempat hadir dalam acara baiat kepada ISIS yang dihadiri eks Sekretaris Umum FPI Munarman di Makassar pada 24-25 Januari 2015.
Sebagai infromasi, Rullie Rian Zeke dan istrinya, Ulfah Handayani Saleh merupakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Jolo, Suku, Filipina pada 2019 lalu.
Sementara itu, Munarman membantah ikut melakukan baiat kepada ISIS dan Abu Bakar Al Baghdadi dalam acara yang digelar di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang atau UIN Jakarta. Hal itu disampaikan saat tanya jawab dengan saksi dalam persidangan.
"Saya hadir tapi tidak baiat. Pertama saya nyatakan saya hadir, tapi yang kedua saya tidak sampai baiat saya hadirnya, sebentar cuma 10 menit saya di situ," ujar Munarman, Rabu (19/1).
Sebelumnya, Munarman didakwa telah menggerakkan orang untuk melakukan tindakan teror dan membantu tindakan terorisme.
Ia disebut menghadiri acara baiat kepada ISIS dan Abu Bakar Al Baghdasi di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Selain itu, Munarman juga menghadiri acara baiat yang sama yang dikemas dalam agenda Tabligh Akbar FPI di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Munarman juga disebut mengajak peserta forum di UIN Sumatera Utara untuk mendukung ISIS. [tum]