Advokat.WahanaNews.co | Istri Kompol Baiquni, Dhani Choirunnisa menjadi sorotan dengan membawa barang bukti baru soal pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Seperti melansir dari Gridhot.id Bak ada campur tangan Tuhan istri polisi menemukan lagi barang bukti penting dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Kompol Baiquni telah merupakan tersangka obstruction of justice yang sudah menjalani sidang kode etik.
Dalam sidang itu, majelis hakim yang diketuai Wakil Irwasum Irjen Tornagogo Sihombing menjatuhkan sanksi pemeberhentian dengan tidak hormat (PTDH).
Kompol Baiquni pun telah mengajukan banding atas putusan sidang itu.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Namun ada yang mengejutkan dalam sidang Kompol Baiquni, istrinya menyerahkan barang bukti skenario Ferdy Sambo.
Berdasarkan fakta persidangan, Kompol Baiquni Wibowo berperan dalam menghancurkan serta menghilangkan CCTV terkait pembunuhan Brigadir J.
"Perannya BW sama dengan Pak CP (Chuck Putranto) aktif untuk mengambil CCTV, menghilangkan CCTV, itu yang paling berat," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media pada Sabtu (3/9/2022).
"Menghancurkan, menghilangkan, mengambil CCTV," tegasnya.
Dedi mengatakan pengajuan banding merupakan hak Kompol Baiquni. Namun, dia mengatakan, berdasarkan fakta persidangan, komisi sidang memutuskan pemberhentian tidak hormat Kompol Baiquni dari kepolisian.
Selain pemecatan, dijatuhkan juga sanksi etika yaitu menyatakan perilaku pelanggaran sebagai perbuatan tercela dan kedua sanksi administratif, yaitu melakukan penempatan khusus terhadap Baiquni selama 23 hari.
Baiquni merupakan mantan Kasubbagriksa Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri. Baiquni menjadi satu dari tujuh tersangka obstruction of justice pembunuhan Brigadir J. Enam tersangka lainnya adalah Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, dan Kompol Chuck Putranto, serta AKP Irfan Widyanto.
Baiquni dan Chuck Putranto merupakan dua orang yang sempat menyimpan dan merusak rekaman CCTV pos pengamanan di depan rumah dinas Ferdy Sambo.
Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri baru menemukan rekaman itu saat menggeledah rumah Baiquni pada 9 Agustus 2022. Rekaman itu sempat dikira telah rusak, namun ternyata Baiquni sudah membuat cadangan di penyimpanan eksternal.
Merujuk laporan Majalah Tempo edisi 22 Agustus 2022, penyidik menemukan rekaman DVR CCTV tersebut setelah penyidik menggeledah rumah Kompol Baiquni Wibowo pada 9 Agustus lalu.
Sebelum menyerahkan rekaman kamera itu ke Ferdy Sambo, Chuck mengaku menontonnya bersama Baiquni Wibowo dan Arif Rachman serta Agus Nurpatria.
Chuck dan Baiquni juga merupakan anggota Tim Intelijen II Satuan Tugas Khusus Merah Putih yang dipimpin Ferdy Sambo.
Pada 9 Agustus 2022, mereka menggeledah sudut-sudut rumah Ferdy Sambo, rumah dinas Baiquni dan sejumlah lokasi lain.
Dari rumah Baiquni, polisi menyita laptop yang digunakan menonton rekaman CCTV pos satpam. Tapi laptop sudah pecah terbelah dua. Hard disk bahkan hancur seperti bekas dicincang benda tajam. DVR CCTV pun menghilang.
Saat tim hendak balik kanan, istri Baiquni mendadak muncul dari dalam rumah. Ia menghampiri personel tim khusus sambil membawa kotak hard disk eksternal.
“Ini enggak sekalian dibawa?” Kata istri Baiquni seperti ditirukan seorang penyidik. Ia lantas menyerahkan perangkat penyimpanan data itu kepada penyidik. Saat tiba di Mabes Polri, Tim Khusus membuka isi memori eksternal itu. Menurut seorang penyidik, Tim terperanjat ketika mengetahui isinya. Di sana ada dokumen rekaman CCTV pos satpam yang selama ini mereka cari.
“Seperti ada tangan Tuhan dalam penyelidikan ini,” ucap seorang penyidik kepada Tempo dengan girang.
Kamera pengawas itu berada persis di seberang rumah dinas Ferdy Sambo. Rekaman tersebut menjadi bukti mutakhir untuk menegaskan Ferdy, Richard, Ricky dan Kuat, termasuk Putri, merencanakan pembunuhan Brigadir J.
Dari rekaman itu terlihat Putri masuk ke rumah dinas pukul 17.16 WIB naik mobil Lexus B-1-MAH diiringi Ricky dan Kuat.
Brigadir J dan Bharatu Prayogi Iktara, ajudan Ferdy Sambo yang lain, hanya sampai teras pekarangan.
Pukul 17.21 WIB, Ferdy Sambo datang dengan menumpang Lexus B-3194-RFP. Ia berhenti ketelah melewati sekitar lima meter dari pagar rumah. Saat Ferdy Sambo turun, Prayogi melihat pistol Ferdy jatuh. Ferdy yang sudah mengenakan sarung tangan hitam memungut pistol itu.
Ia tiba sekitar dua menit setelah ketibaan Putri ke rumah itu. Saat Ferdy hendak masuk ke rumah, pistol HS-9 yang dibawanya terjatuh. Dalam reka ulang 30 Agustus kemarin, Ferdy Sambo memeragakan menjatuhkan pistol Glock-26.
Seorang ajudan bernama Romer, yang saat ini berstatus saksi, terlihat buru-buru memungut dan menyerahkannya. Rekaman CCTV ini juga menguatkan dugaan polisi sebelumnya bahwa Brigadir Yosua dieksekusi di ruang tamu. Video ini juga yang menguatkan polisi menjadikan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan.
Rekaman itu memperkuat dugaan polisi bahwa Brigadir J dieksekusi di ruang tamu. Video itu juga menjadi bukti dugaan keterlibatan Putri Candrawathi dalam perkara pembunuhan berencana ini.
Tanpa sengaja ikut membongkar skenario busuk Ferdy Sambo, istri Kompol Baiquni Wibowo ternyata berhenti kerja dari perusahaan mentereng ini. Foto terkininya sampai disembunyikan.
Kompol Baiquni memang tertutup dalam memberikan informasi keluarganya. Dia jarang mengunggah foto kehidupan keluarganya. Itu sebabnya, sangat sedikit media online yang berhasil membongkar kehidupan pribadi anak buah Ferdy Sambo itu.
Maklum, Kompol Baiquni pernah menjadi anggota intelijen Satgassus Merah Putih yang pernah dipimpin Irjen Ferdy Sambo. Namun, Berdasarkan pantauan dari akun Facebook milik Kompol Baiquni Wibowo, diketahui bahwa ia memiliki seorang istri bernama Dhania Choirunnisa.
Kompol Baiquni Wibowo dan Dhania Choirunnisa menikah pada tanggal 18 Mei 2014, atau sekitar 8 tahun yang lalu.
Menurut informasi diketahui bahwa Dhania Choirunnisa merupakan alumni dari Universitas Paramadina.
Istri dari Kompol Baiquni Wibowo tersebut juga merupakan seseorang yang pernah bekerja di maskapai penerbangan, Garuda Indonesia.
Dhania Choirunnisa diketahui pernah bekerja di maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada tahun 2011-2013.
Tampaknya, istri Kompol Baiquni Wibowo sengaja berhenti bekerja sebelum menikah dengan mantan Kasubbagriksa Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri yang ikut terseret dalam skenario busuk Ferdy Sambo. Namun, skenario suami Putri Candrawathi tanpa sengaja dibongkar istri Kompol Baiquni Wibowo. [tum]