Martabat.WahanaNews.co | Pelaku penipuan dengan korban ratusan mahasiswa di Bogor, Jawa Barat mampu meraup Rp 2,3 miliar sejak Februari 2022.
Dari uang yang ditilap itu, pelaku bernama Siti Aisyah Nasution atau SAN (29) bisa membeli mobil.
Baca Juga:
Drama Berlian Sintetik: Penyanyi Reza Artamevia Terseret Kasus Dugaan TPPU
Kapolres Bogor AKBP Iman Imannudin menjelaskan pelaku SAN menggunakan uang hasil modus penipuannya untuk keperluan pribadi. Selain mobil, pelaku juga pindah ke rumah kontrakan yang besar.
"Untuk uang hasil kejahatan digunakan pelaku untuk kebutuhan pribadi. Sebagian lagi digunakan untuk beli kendaraan bermotor (mobil)," kata Iman di Polres Bogor, Jumat, 18 November 2022.
Iman mengatakan, SAN memperoleh uang tersebut dari menipu ratusan korban dengan cara mencairkan uang pinjaman online atau pinjol.
Baca Juga:
Buronan Kasus Pencabulan di Madina Ditangkap, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Modus pelaku melalui transaksi pembelian barang di toko online. SIti Aisyah penipu modus pinjol dengan korban ratusan mahasiswa di Bogor.
"Kemudian kami juga koordinasi dengan Polresta, diketahui sebagian korban merupakan masyarakat biasa, bukan mahasiswa. Mahasiswa IPB ada 116 orang," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, uang dari pinjol tidak mengakomodasi pencairan langsung. Dengan demikian, pelaku kemudian menyiasatinya seolah-olah bertransakai jual beli di toko online.
"Laku kemudian diambil dalam bentuk uang (pelaku bersepakat dengan toko online). Jadi, korban sebelumnya dibayarkan agar korban selanjutnya percaya," lanjut Iman.
"Uangnya juga sebagian lagi untuk tutupi utang dari korban. Jadi, gali lubang tutup lubang," kata Iman.
Sementara, berdasarkan informasi, SAN tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan Tegal gundil, Kota Bogor.
Ia mengaku pindah lantaran kontrakan lamanya tak masuk mobil. Pelaku SAN ditangkap di rumahnya pada Kamis dini hari.
"Menurut ketua RT dia pindah karena tidak masuk mobil. Cuma tidak tahu kalau rumah yang sekarang di Ciomas dia beli atau ngontrak," ujarnya.
Dari pemeriksaan, SAN mengakui perbuatannya. Ia menggunakan data mahasiswa untuk dapatkan uang dari aplikasi pinjol.
Pelaku juga membual cerita ke para korban yang rata-rata mahasiswa baru. Ia mempersepsikan diri sebagai wanita muda yang sukses serta mapan. Kesan itu dipakai pelaku untuk memikat mahasiswa agar tertarik mengikuti program tipu-tipunya.
Dari keterangan polisi, saat ini ada 333 masiswa di Kota Bogor yang jadi korban Siti Aisyah. Para mahasiswa itu melapor ke Polresta Bogor Kota. Sebanyak 116 di antaranya mahasiswa IPB. [tum]