Advokat.WahanaNews.co | Denise Chariesta mengungkap pengacara Razman Arif Nasution punya tujuh istri melalui Instagram pribadinya.
Melansir dari tribunnewsmaker.com pernyataan Denise tersebut diunggahnya pada Rabu 8 Juni 2022 malam.
Baca Juga:
Komitmen Perangi Narkoba, Ditintelkam Polda Jambi Tandatangani Pakta Integritas
Sebelumnya diketahui Denise dan Razman Arif Nasution memang tengah berseteru. Perseteruan mereka bermula saat sang pengacara menjadi pembela dari selebgram Medina Zein.
Denise mengaku menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh Medina Zein, kemudian membuka posko pengaduan untuk seluruh korban penipuan, hal ini memicu Medina Zein dan Razman selaku kuasa hukum melayangkan somasi kepada Denise.
Kasus hukum antara Medina Zein dan Denise, malah menjadi perseturan antara Denise dan pengacara Razman.
Baca Juga:
Minta Gaji 10 Tahun, Hakim Putuskan Richard Lee Layak Pecat Razman
Baik di media massa maupun media sosial, keduanya kerap kali saling menyindir satu sama lain, bahkan ke ranah pribadi.
Seperti baru-baru ini, Denise melalui postingan instagram @denisechariesta91, ia mengunggah foto yang berisi tulisan mengenai fakta bahwa pengacara kondang tersebut memiliki 7 istri, dan ia dengan sarkas mengatakan mau daftar menjadi yang ke-delapan.
“Bang mw nanya itu bener gak sih? Kalo bener saya mau daftar jadi yang ke 8 bang boleh gak bang?,” ungkapnya pada postingan Instagram Rabu (8/6).
Kemampuan Denise Chariesta mengungkap fakta mengenai Razman, banyak dikomentari oleh para netizen yang menyebutnya melebihi agen FBI.
“kalah FBI,” tulis naynaqueen_.
“Ngeri ya intel denise,” ungkap @dr.richardlee_official.
Terlihat pada foto yang diunggahnya, Razman pernah menikahi seorang wanita secara kontrak 1 tahun. Denise mempertanyakan hal ini.
“Btw itu bang ada yang nikah kontrak? Maksud nya apa si bang? Saya gak ngerti .. saya ngertinya kontrak rumah soalnya biasanya .. binun tukang bunga nih,” tambahnya.
Postingan Denise mengenai fakta istri yang dimiliki pengacara Razman. (Instagram @denisechariesta91)
Denise mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh klien Razman, Medina Zein sangat banyak memakan korban, banyak orang-orang yang dirugikan.
Ia bertekad akan maju terus untuk membela kebenaran.
Sehingga setiap pernyataan dari pihak kuasa hukum Medina selalu memancing Denise untuk mengorek informasi mengenai fakta asli Razman.
Karena merasa ranah pribadinya selalu dikorek, Razman meminta kepada media untuk berhenti mengaitkan dirinya dengan Denise Chariesta dan Uya Kuya.
Sontak hal ini, malah semakin memancing amarah Denise, ia merasa tidak adil, karena menurutnya justru Razman yang terlebih dahulu selalu menyerang ranah pribadinya.
“eh bang abang itu lupa ya apa abang tu amnesia, apa pura-pura lupa udah kayak lagunya Mahen, apa gimana sih bang. Abang lupa lu duluan bang yang menghina dan menyerang gue secara pribadi di luar kasus Medina, ngomongin cadel apa segala macem” ungkapnya melalui instastory pada Rabu (8/6) malam.
Perseteruan antara Medina Zein dan Denise Chariesta masih terus berlanjut. Yang terbaru, pengacara Medina Zein mengatakan jika dirinya memberikan surat somasi untuk Denise Chariesta mulai per tanggal 17 Mei 2022.
Denise Chariesta baru diberikan surat somasi oleh pengacara Medina Zein, Razman Arif Nasution.
Alih-alih merasa takut, justru Denise memilih tak menggubris peringatan dari Razman.
Setelah membuka dan membacakan isi surat somasi tersebut, Denise kemudian bertanya kepada salah satu pegawainya.
"Masih ada tukang gorengan nggak di depan? Tanya Denise. "Ada," seru pegawainya.
Denise juga menjelaskan jika di rumahnya biasanya tidak menumpuk kertas apapun. Ia pun menyarankan seharusnya pengacara Medina Zein memberikan surat somasi berupa file PDF.
"Di rumah saya itu biasakan gak boleh buang-buang kertas yah, karenakan sekarang kawinan aja semuanya pake pdf. Abang tuh harusnya kirim pake PDF aja," ujar Denise Chariesta.
Bahkan, Denise malah menjadikan surat tersebut sebagai bungkusan gorengan.
"Kertas apapun yang saya terima apapun itu biasanya saya langsung numpuk, jadi alangkah baiknya kita jadikan kertas gorengan," ujar Denise Chariesta, dilansir dari akun instagram @Lambegosiip.
Denise lalu menemui penjual gorengan yang berada di depan rumahnya. Kemudian meminta kepada sang pedagang tersebut membentuk kertas surat somasi menjadi kertas gorengan dan memperlihatkan tulisan somasi di bagian depan.
"Bu tolong bikinin kertas gorengan tapi tulisannya di depan," ucap Denise.
Denise Chariesta ngotot polisikan Medina Zein meski uang Rp 50 juta sudah dikembalikan, akui ingin beri efek jera.
Adapun isi surat somasi tersebut, merupakan peringatan dari pengacara Medina Zein agar Denise Chariesta meniadakan posko pengaduan penipuan Medina Zein sekaligus mengklarifikasi ucapan yang menyatakan Medina Zein sebagai penipu.
Terakhir, Denise pun menyampaikan pesan khususnya pada kuasa hukum Medina Zein itu.
"Buat bang Razman, seharusnya bang Razman itu menunggu diagnosis dari dokter baru menyatakan klien anda bipolar" pungkasnya.
Medina Zein Masuk RSJ, Kuasa Hukumnya Sebut Idap Bipolar Akut, Psikiater Ungkap Hal Beda: 'Bahaya'
Pengusaha Medina Zein saat ini tengah disorot lantaran diduga melakukan tindak penipuan pada beberapa pihak.
Kini keberadaan Medina Zein pun diungkap kuasa hukum dan keluarganya. Medina Zein rupanya tengah berada di RSJ untuk menjalani perawatan medis. Ia diketahui mengidap bipolar sejak beberapa tahun. Bahkan, ia sudah melakukan kontrol sejak tahun 2016. Baru-baru ini, Medina tengah dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat .
Kuasa hukum Medina, Razman Nasution menyebutkan bahwa kliennya mengidap bipolar akut tingkat tinggi. Namun, psikiater mengatakan bahwa bipolar akut sebenarnya tidak ada.
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (17/5/2022), seorang psikiater memberikan keterangan bahwa Medina mengidap bipolar I.
"Yang dimaksud dengan bipolar tinggi akut itu sebetulnya tidak ada. Kalau kita melihat dari gejala yang kita temukan pada yang bersangkutan, itu termasuk bipolar I," terang dokter Hariwibowo Gunadi.
"Bahayanya itu nanti kalau daya tahan tubuhnya nggak kuat, dia akan jatuh. Atau biasanya bisa melakukan bunuh diri," tambahnya.
Dikabarkan sebelumnya, Medina sempat ingin lompat dari gedung RSJ.
Lebih lanjut, dr. Hariwibowo mengatakan bahwa bipolar dibedakan menjadi dua, yakni bipolar I dan bipolar II. Gangguan bipolar terjadi karena adanya gangguan emosi maupun perasaan.
"Gangguan bipolar itu sebenarnya murni gangguan emosi, gangguan alam perasaan. Bipolar itu ada dua macam, yang satu bipolar I, kemudian bipolar II," ungkapnya.
Bipolar I membuat penderita menjadi sangat aktif. "Kalau bipolar I itu gangguan utamanya pada emosi yang sangat senang luar biasa. Pikirannya loncat-loncat, dari satu ide ke ide lain, belum selesai udah keluar ide-ide yang baru. Kemudian orangnya biasanya sangat aktif, imbuhnya.
Orang dengan gangguan bipolar I mudah terpengaruh dan merasakan gangguan hingga tujuh hari.
"Bahayanya, dia mudah terpengaruh dengan penggunaan alkohol, zay-zat yang berbahaya, judi. "Bipolar I gangguannya itu sepanjang hari selama tujuh hari," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dokter Hariwibowo mengatakan bahwa penderita bipolar I tidak merasa lelah maupun mengeluh.
"Bipolar I gejala utamanya orang itu tidak merasa lelah. Orang itu tidak tidur atau kurang istirahat, tidak mengeluh, tenaganya selalu berlebihan," tambahnya.
Selain itu, penderita bipolar I merasa lebih dari orang lain dan mudah tersinggung.
"Ia merasa dirinya lebih tinggi dibanding sama orang lain. Dia mudah sangat tersinggung, cepat marah," bebernya.
Sementara itu, gangguan pada bipolar II tidak seberat pada bipolar I. Penderita akan mengalami gangguang selama empat hari.
"Kalau bipolar II gangguan utamanya juga emosi, tapi tidak seheboh atau seberat gangguan bipolar I. Kalau bipolar II itu gangguannya lebih ringan, ide-idenya tidak setinggi atau tidak sehebat gangguan bipolar I. Biasanya berlangsung hanya empat hari," jelas dokter Hariwibowo.
Penderita bipolar II bisa mengalami depresi yang berlangsung lama secara berulang kali.
"Biasanya serangan ini cukup satu kali, kemudian diikuti dengan gangguan depresi. Depresinya ini biasanya yang berlangsung lama dan berulang-ulang," ujarnya.
Selain itu, penderita dengan bipolar II lebih mudah untuk diajak berbicara lantaran tidak mudah tersinggung seperti bipolar I.
Namun, penderita bipolar II tetap mengalami gangguan pemikiran maupun emosi. "Kalau bipolar II, gangguannya lebih ringan. Biasanya orang ini lebih mudah kita ajak bicara karena tidak cepet tersinggung seperti bipolar I. "Tapi tetep ada gangguan pemikiran atau emosi," tutup dokter Hariwibowo. [tum]