Advokat.WahanaNews.co | Pengacara Brigadir J kembali membuat sensasi. Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan pengacara Kamaruddin Simanjuntak mengatakan adanya pengelolaan dana Rp 300 triliun untuk kepentingan Pilpres 2024.
Dalam video tayang di kanal YouTube realita TV itu Kamaruddin menyebut dana tersebut dikelola oleh seorang petinggi BUMN.
Baca Juga:
Singgung Asal-usul Uang Suami, Kamaruddin sebut Artis Sandra Dewi Bisa Terjerat
"Ada seorang mempersiapkan dana untuk capres 2024. Supaya kalian hati-hati memilih capres. Dalam rangka mempersiapkan capres ini, seorang dirut BUMN mengelola 300 triliun," kata Kamaruddin Simajuntak, Jumat (26/8/2022).
Untuk diketahui, potongan video Kamaruddin yang kini viral itu berasal dari kanal YouTube Realita TV, dengan judul 'Kamaruddin Simanjuntak: Rebut Polri Dari Tangan Mafia!'.
Tampak saat menyampaikan informasi itu, Kamaruddin hadir menjadi narasumber bersama Irma Hutabarat, aktivis yang selama ini juga mendampingi keluarga Brigadir J.
Baca Juga:
Dirut Taspen Antonius NS Dicopot dan Dicekal KPK, Ini Respon Kamaruddin Simanjuntak
Kamaruddin pun membongkar Dirut BUMN yang dimaksud dalam videonya.
"Namanya PT TASPEN. Saya buka aja, saya orangnya nggak suka pakai inisial-inisialan. Langsung aja,” ujar Kamaruddin.
Kamaruddin melanjutkan dalam perjalanannya dirut BUMN itu memacari banyak wanita.
"Disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagi wanita. Ketemu muslim, dia muslim padahal dia Katolik. Ketemu Hindu, Hindu dia nikahnya. Ketemu Kristen, Kristen dia. Semua agama. Kesan Nusantara banget,"
Ia pun mengatakan, para wanita tersebut ditempatkan di apartemen dan ada yang menempati apartemen bintang 7 di antaranya di Jakarta Barat dan apartemen di Selapajang, Tangerang.
Kamaruddin melanjutkan, para wanita atau istri simpanan itu diberikan uang untuk investasi. Dari investasi ini dirut BUMN dan teman wanitanya mendapat cashback.
"Jadi diinvestasikan sama perempuan-perempuan ini yang tidak dinikahi secara resmi. Hanya secara gaib dinikahinya. Ada pihak wanita ini yang bisa transaksi Rp200 juta per hari. Entah uang dari mana. Saya nggak ngerti kalian kasih gaji berapa dirut BUMN itu," jelasnya.
"Ajaibnya sampai detik ini, anak dia kandung sekolah SD belum dibayar SPP-nya dari istri yang resmi. Itu kliean saya nama istrinya nih Rina," tambahnya.
Kamaruddin mengaku sudah mengadukan masalah ini kepada presiden, wakil presiden, para pembantu presiden hingga DPR namun tak satu pun yang merespon.
"Saya surati presiden diam. Saya surati wakil presiden diam. Saya surati Komisi VI diam. Saya surati Menteri Keuangan diam. Saya surati Menpan RB diam. Saya surati BUMN diam. Sampai dengan Dirjenpol bagian hukumnya BUMN diam. Saya surati Komisi III diam. Lalu saya harus bersurat kemana lagi. Termasuk Ombudsman. Saya sudah surati semua diam. Maka saya beritahukan kepada pemegang saham biar kalian tahu," tandas Kamaruddin Simanjuntak. [tum]