Wahanaadvokat.com | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar jajaran kepolisian dan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi mewaspadai kehadiran 'penumpang gelap' selama aksi berlangsung.
Listyo menuturkan pihak kepolisian bakal melakukan upaya penindakan hukum kepada segelintir kelompok yang mencoba memanfaatkan demonstrasi itu.
Baca Juga:
GMNI Demo Kejari Gunungsitoli Terkait Kasus Defisit Rp84 Miliar, Minta Segera Ditetapkan Tersangka
"Tapi terhadap kelompok-kelompok penyusup yang akan menunggangi tolong dari rekan-rekan untuk mengawasi betul. Kalau sampai terjadi pemicu kemudian terjadi hal yang sifatnya anarkis dan kita harus melakukan penegakan hukum, tarik sampai ke atas hingga sampai tuntas dan itu semuanya akan kami proses," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4).
Dia menuturkan aksi unjuk rasa tersebut harus dilakukan secara kondusif, aman dan damai. Pasalnya, Listyo menyinggung masa ibadah puasa selama bulan Ramadhan yang tengah dijalani umat Islam.
Selain itu, kata dia, tuntutan yang disampaikan para mahasiswa harus jelas terdengar kepada para pemangku kebijakan. Sehingga, tidak boleh ada 'penunggang gelap' yang mencederai aksi unjuk rasa tersebut.
Baca Juga:
10 Pelaku Penyerangan Diskusi Forum Tanah Air di Kemang Dalam Pengejaran Polisi
Menurut dia, mahasiswa tak ingin aksinya itu disusupi oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Dengan begitu, para pengambil keputusan, pemangku kebijakan, mendengarkan dengan jelas, kemudian segera bisa ditindaklanjuti pesan tersebut tanpa terganggu oleh noise-noise tersebut. Ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama," tambah Listyo.
Jenderal bintang empat ini memastikan jajaran aparat kepolisian akan bertindak secara humanis dalam mengamankan aksi unjuk rasa itu.