Wahanaadvokat.com | Dony Christiawan diduga pembunuh Bidan Sweetha Kusuma Gatra dan juga putranya bernama Faeyza Alfarisqi di Semarang.
Keluarga Sweetha Kusuma Gatra berharap pelaku dihukum mati.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Bagi pihak keluarga, hukuman yang berat perlu diberikan agar tidak ada lagi kasus serupa.
"Tersangka saya harapkan bisa dihukum mati supaya biar ke depan tidak ada lagi korban ataupun indikasi-indikasi yang mendekati seperti yang terjadi saat ini ya cukup kakak kandung saya saja," kata adik kandung Sweetha, Henry Prasesar Kharisma Subardia.
Henry masih tak menyangka nyawa kakak dan keponakannya itu melayang akibat ulah dari Dony Christiawan. Bahkan, kata Henry, Dony selama ini sudah sangat dengan keluarga.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
"Beliau sudah pernah nembung (mengutarakan), nembung dalam arti mau melamar kakak saya, dalam arti ya kalau dikatakan ngelamar ya belum tapi saya ada memang curiga (niat melamar) dari hal tersebut," kata Henry.
Sweetha Kusuma Gatra dan putranya, Faeyza Alfarisqi dimakamkan di satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Parakan Wetan, Sendangsari. Pemakaman dilakukan pada Selasa kemarin (22/3/2022).
Dia menegaskan, keberangkatan Sweetha ke Semarang adalah karena Dony tak kunjung merespon panggilan telepon maupun video saat korban menanyakan perihal Faeyza yang dititipkan kepada pelaku.
Henry memastikan, kakaknya berangkat ke Semarang tanpa mengetahui anaknya sudah terlebih dahulu tewas di tangan Dony karena disiksa.
"Beliau tidak memberi informasi ke keluarga untuk keberangkatannya ke Semarang. Hanya saja terakhir chat dengan kawannya itu beliau berangkat ke Semarang setelah pulang dari kerja terus naik bus, dia berangkat ke Semarang," ucap Henry.
Sweetha ditemukan tanpa identitas di bawah jembatan Tol Semarang KM.425 pada Minggu (13/3) lalu.
Polisi kemudian menangkap pelaku Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Dusun Sumber Girang Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (16/3) malam. Yang bersangkutan diamankan saat berpura-pura melapor ke polisi karena kehilangan pacarnya.
Dari hasil penyelidikan, tersangka juga mengakui sebelum membunuh Sweetha terlebih dulu membunuh anak Sweetha, Faeyza Alfarisqi, dengan cara menyiksa, menguncinya di kamar dan tak memberi makan.
Faeyza yang masih berusia 5 tahun mati lemas pada 19 Februari 2022. Dony lantas membuang mayatnya ke bawah jembatan Tol Semarang KM 426 pada 20 Februari. [tum]