Wahanaadvokat.com | D ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Medan Sunggal karena menikam begal hingga tewas.
Polda Sumatera Utara mengambil alih penanganan kasus pemuda Medan korban begal namun ditetapkan sebagai tersangka, sambil membuka opsi penyelesaian di luar mekanisme hukum.
Baca Juga:
Bawa Ganja dari Aceh Tenggara, sampai di Binjai di tangkap Polres Binjai
"Saya sampaikan tadi kepada penyidik agar menarik perkara ini ke Polda untuk ditangani, dan menghindari polemik polemik yang terjadi," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra, Selasa (4/1).
Panca berharap masyarakat bisa mempercayai aparat kepolisian menangani kasus itu. Selain itu, Polda Sumut juga membuka ruang bagi para pihak dalam kasus itu untuk mencari jalan penyelesaian terbaik di luar penanganan secara hukum.
"Penyelesaian perkara ini tidak hanya mengutamakan pendekatan penegakan hukum semata tetapi bagaimana kedua belah pihak bisa mencapai kata sepakat untuk dapat menyelesaikan masalah ini di luar mekanisme hukum yang berlaku," jelasnya.
Baca Juga:
Gerebek barak narkoba, Lima orang pria diamankan oleh satres narkoba polres Binjai
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan pengambilalihan kasus ini dari dari Polsek Sunggal maupun Polrestabes Medan ini dilakukan setelah dilakukan gelar perkara.
"Sudah dilaksanakan gelar dan ditarik penanganannya oleh Polda. Baik itu perkara yang ditangani oleh Polsek Sunggal maupun Polrestabes," ucapnya.
Selain itu, Polda Sumut juga masih mengejar tiga begal lainnya yang merupakan rekan dari Reza yang tewas ditikam D yang identitasnya sudah dikantongi.
"Kita masih melakukan pengejaran terhadap tiga tersangka lainnya yang identitasnya sudah diketahui. Untuk D sendiri tidak ditahan, karena kooperatif," paparnya.
Sebelumnya, Polsek Sunggal menetapkan D (21) warga Kecamatan Pancur Batu, sebagai tersangka karena menikam Reza, salah seorang terduga begal yang ingin merampas motor dan barang-barangnya.
Terpisah, video seorang wanita paruh baya di Medan yang menjadi korban begal viral di media sosial. Dalam video, wajah wanita yang merupakan petugas kebersihan tersebut terluka parah dan motornya juga raib diambil begal.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pinus, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Minggu (2/1). Kejadian berawal saat wanita bernama Ramadhoni Hasibuan itu hendak pergi kerja. Di tengah perjalanan sekira pukul 06.00, bahunya ditarik begal hingga terjatuh.
Wanita yang masih mengenakan seragam petugas kebersihan tersebut hanya bisa terduduk lemas dengan wajah lebam dan bersimbah darah. Begitu juga dengan kakinya yang tampak mengeluarkan darah. Kejadian itu juga telah dilaporkan ke polisi.
Saat menjenguk korban, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution sempat menawarkan uang muka sepeda motor. Namun, Ramadhoni menolaknya dengan halus.
"Kita sangat menyayangkan musibah ini. Saya minta pihak terkait agar segera menangkap pelaku. Saya juga berharap agar peristiwa serupa tak terjadi lagi," papar Bobby.
Bobby Nasution juga memastikan perawatan Ramadhoni di RS Pirngadi berjalan dengan baik.
"Kita inginkan seluruh rumah sakit di Medan melayani dengan baik. Terutama Pirngadi ya," harap Bobby.
Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan membenarkan kejadian itu. Namun dia belum merinci identitas dan kronologi kejadian. Tim nya kini masih terus memburu pelaku.
"Iya sedang kita lidik. Mohon doanya supaya cepat terungkap," ujarnya, Senin (3/1/2021). [tum]