Wahanaadvokat.com | Karena kesal hubungan asmaranya diputuskan, Brigadir Polisi Andriansyah, yang diduga anggota Polres Lahat dan sudah berkeluarga, membakar mantan kekasihnya DN (25).
Insiden itu terjadi di rumah kontrakan korban di Jalan Ade Irma Suryani Rumah Tumbuh, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sulsel, Kamis (10/3) pukul 22.00 WIB.
Baca Juga:
Polisi Biadab di Makassar, Dipergoki Selingkuh Lalu Seret Istri di Jalanan Pakai Mobil
Informasi dihimpun, kejadian bermula saat korban bersama temannya bernama Widia sedang berada di rumah kontrakannya.
Andriansyah kemudian datang dengan mengendarai sepeda motor. Ia lantas mematikan saklar listrik rumah kontrakan tersebut.
Karena tiba-tiba mati lampu, Widia mengira listrik kehabisan token sehingga keluar rumah. Ia kaget mendapati Andriansyah ada di depan rumah. Ia segera masuk ke rumah menghampiri DN di kamar.
Baca Juga:
Dugaan Penistaan Agama, Polda Metro Jaya Panggil Istri Pejabat Kemenhub
Tanpa diduga, Andriansyah yang meringsek ke dalam rumah menyiramkan bensin dari dalam botol air mineral ke tubuh korban seraya mengucapkan kata-kata kasar dan tidak senonoh.
"Balik dak kau. Kau kiro aku main-main (Pulang kamu. Kamu kira saya main-main). Kubakar kau," ujar Andri kepada korban.
Tanpa basa-basi, Andriansyah menyalakan korek api gas ke tubuh DN yang bersimbah bensin. Sontak seluruh tubuh korban dilalap api. Ia meronta kesakitan dan berteriak minta tolong.
Sadar akan perbuatannya, Andriansyah tiba-tiba menarik tubuh korban ke halaman rumah kontrakan seraya mencoba memadamkan api.
Peristiwa tersebut mengundang perhatian warga yang segera menolong untuk memadamkan api dari badan korban. Akibat peristiwa tersebut, tubuh DN menderita luka bakar 80 persen.
Sebagian tubuh Andriansyah pun ikut terbakar di bagian wajah, tangan, dan kaki kurang lebih 40 persen saat ikut membantu memadamkan api. Keduanya dibawa ke RSUD M Rabain untuk mendapatkan perawatan.
Widia mengaku sempat menasehati pelaku agar tidak bertengkar karena malu didengar tetangga. Namun, Andriansyah marah dan memintanya tidak ikut campur.
"Waktu dia nyiram bensin terkena ke saya juga, saya menghindar menjauh. Waktu dia nyalakan api, langsung Diana terbakar. Api juga ikut menyambar ke pelaku," ungkapnya.
Peristiwa tersebut dilaporkan oleh keluarga DN ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Muara Enim, Jumat (11/3).
Pelapor menduga Andriansyah sakit hati karena hubungan asmara keduanya kandas setelah memadu kasih selama 1,5 tahun.
Diketahui, Diana memutuskan hubungan asmara dengan pelaku dua pekan lalu karena mengetahui Andriansyah sudah berkeluarga.
Keduanya disebut pernah terlibat pertengkaran hingga Diana melaporkannya ke Polres Muara Enim karena ada unsur pengancaman. Laporan tersebut tidak ditindaklanjuti karena kedua pihak akhirnya berdamai.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Muara Enim AKP Widhi Andika Darma membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya bersama petugas Propam masih melakukan penyelidikan dan memanggil beberapa saksi.
"Petugas sudah melakukan olah TKP dan meminta hasil visum dari rumah sakit yang merawat keduanya. Informasi awal memang ada percekcokan," ujar dia.
Namun itu baru informasi dari pelapor. Pelaku yang diduga anggota juga belum bisa diperiksa dan diminta keterangan karena masih dalam perawatan intensif," tandasnya. [tum]