Wahanaadvokat.com | Otto Hasibuan ditantang debat terbuka oleh Hotman Paris, soal keabsahan kepengurusan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).
Sebelumnya, Otto menuding Hotman membuat onar lewat ucapannya soal kepengurusan Peradi yang janggal.
Baca Juga:
Pihak Prabowo-Gibran Berharap MK Tolak Gugatan PHPU Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
"Kalau dia laki jantan, ayo adu debat terbuka dengan aku depan media! Berani dia?" ucap Hotman melnasir CNNIndonesia.com, Jumat (20/5) malam.
"Bacot dia gede karena ambisi tiga periode! Ambisi tiga periode yang buat kacau! Ayo debat taruhan Rp1 miliar tunai," cetusnya.
Ia menantang Otto dengan taruhan uang sebesar Rp1 miliar untuk pemenang. Konteks debat yang ditawarkannya berkaitan dengan putusan Mahkamah Agung soal keabsahan Otto Hasibuan menjadi ketua umum Peradi tiga kali berturut-turut.
Baca Juga:
Megawati Ajukan 'Amicus Curiae', Kubu Prabowo-Gibran: Pengaju Bukan Orang Netral
Hotman membantah jika dirinya disebut tak punya bukti kuat terkait pernyataannya. Ia mengaku sudah mengetahui isi putusan MA sebelum menyampaikan kepada publik.
"Saya hanya bacakan apa isi putusan pengadilan yang sudah final yang menyatakan perubahan anggaran dasar (Peradi) yang memuat tiga periode (Otto sebagai Ketum) batal berikut semua akibat hukumnya," jelas dia.
Otto Hasibuan ditantang debat terbuka oleh Hotman Paris Hutapea soal keabsahan kepengurusan Peradi
Hotman menegaskan bahwa dirinya pengacara kondang yang sudah malang melintang hingga ke luar negeri. Oleh karena itu, Hotman merasa tak akan keliru mengenai hal itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Peradi Otto Hasibuan menyebut Hotman Paris sebagai pembuat onar. Menurut Otto, Hotman melontarkan pendapat yang mengandung fitnah terhadap Peradi.
Salah satu yang disinggung Otto ialah pernyataan Hotman soal putusan Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan Peradi pimpinan Otto Hasibuan tidak sah.
"Isu kedua yang tidak kalah pentingnya adalah adanya keonaran, kegaduhan yang timbul di beberapa kota menyangkut tentang Peradi akibat dari pernyataan Hotman dalam konferensi pers yang dilakukannya, terus terang saja itu mengakibatkan keonaran," kata Otto dalam konferensi pers. [tum]