Wahanaadvokat.com | Aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua melapor ke polisi usai insiden terbakarnya sepeda motor CBR pada Senin (9/5) dini hari.
LBH menduga motor itu dibakar oleh orang tak dikenal di depan kantornya di Jayapura.
Baca Juga:
Kebakaran Maut Rumah Wartawan Karo, Polda Sumut Gelar Rekonstruksi Besok
"Saya sudah melapor, ini saya di Polda Papua," kata Direktur LBH Papua Emanuel Gobay saat dikonfirmasi.
Dalam hal ini, laporan tersebut diterima dan teregister dalam LP/B/103/V/2022/SPKT/Polda Papua tertanggal 9 Mei 2022. Penerimaan laporan itu ditandatangani oleh Ipda Rivai Mubarak.
Adapun insiden tersebut dilaporkan atas dugaan perusakan sebagaimana diatur dalam Pasal 406 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.
Baca Juga:
KSP Kawal Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Rico Pasaribu
"Terlapor atas nama lidik, sesuai laporan polisi," tulis keterangan dalam LP tersebut.
Gobay pun berharap agar kepolisian dapat mengusut kasus tersebut dan menangkap pelaku yang terlibat.
Adapun motor tersebut merupakan milik saudara salah seorang staf LBH yang sedang berkunjung ke kantornya.
Ia menyebutkan bahwa kebakaran motor itu berhasil dipadamkan oleh staf LBH Papua bersama dengan masyarakat skitar sebelum api menjalar lebih lanjut.
Gobay menjelaskan motor tersebut dipakir di garasi LBH sejak pukul 00.00 WIT, atau empat jam sebelum kejadian. Dari hasil pemeriksaan di sekitar tempat kejadian perkara, LBH menemukan sumbu berbau minyak tanah.
Selain itu, kata Gobay, terdapat sebuah plastik yang di dalamnya terisi sisa bensin.
Staf LBH Papua juga mendapatkan keterangan dari dua orang warga yang sempat melintas di depan kantor LBH Papua.
"Sebelum terjadinya kebakaran motor CBR di dalam garasi mobil kantor LBH Papua, sempat lihat ada satu orang menggunakan sweater hitam bertopi lengkap dengan masker lari keluar dari lingkungan kantor LBH," jelas dia.
Menurut Gobay, orang misterius itu langsung menaiki motor untuk pergi dari lingkungan LBH Papua. [tum]